Mengenal Ampo, Camilan Khas Tuban Berbahan Tanah Liat
Jakarta, Nawacita | Ampo adalah camilan tradisional dari tanah liat khas Tuban, jadi bahasan menarik untuk menambah pengetahuan perihal kekayaan kuliner khas Indonesia.
Makanan tradisional di berbagai daerah biasanya terbuat dari buah-buahan, sayuran, umbi-umbian dan juga hewan laut. Namun, berbeda dengan Ampo, camilan tradisional khas Tuban, Jawa Timur (Jatim) satu ini yang justru terbuat dari tanah liat.
Ya, Anda tak salah membaca kok! Sebab ampo memang camilan yang terbuat dari tanah liat. Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (19/9/2023) Ampo adalah makanan atau camilan tradisional berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, terutama wilayah Tuban yang dibuat dari tanah liat berasal.
Bahan dasar camilan Ampo ini murni terbuat dari tanah liat tanpa ada campuran bahan apapun. Ampo biasanya dikonsumsi sebagai camilan yang banyak digemari oleh wanita hamil.
Cara pembuatan Ampo meski terbilang sederhana, tapi tanah liat yang dipilih sebagai bahan utama tidak bisa sembarangan. Sebab, tanah liatnya harus tanah liat bertekstur lembut dan bebas dari pasir, kerikil, atau batu. Tanah liat ini diuleni dengan menggunakan tangan dengan tambahan sedikit air hingga kalis.
Setelah adonan tanah liat kalis dan tidak lengket lagi, adonan sesekali ditumbuk dengan alat seperti palu besar dari kayu, dengan menambahkan air secukupnya. Setelah siap, adonan tanah liat dibentuk kotak lalu dikikis sedikit demi sedikit dengan menggunakan bilah pisau bambu yang berbentuk seperti wafer roll sepanjang 6 hingga 8 sentimeter.
Barulah setelah itu adonan ampo dimasukkan pada semacam periuk tanah liat untuk diasapi di atas tungku kayu bakar.
Mitosnya, camilan khas Tuban ini konon dipercaya bisa membantu menguatkan sistem pencernaan. Bahkan mengonsumsi, tanah liat juga diyakini sebagian orang sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.
Merujuk pada suatu studi, menyebutkan bahwa mengonsumsi tanah liat atau lempung yang steril dapat membuat perut nyaman dan membantu melindungi dari serangan virus dan bakteri.
Baca Juga:Â 5 Camilan Sehat untuk Anak, Banyak Dijual di Pasaran
Tanah liat juga bisa mengikat mikroba, patogen dan virus. Sehingga lempung yang dimakan itu bisa menjadi semacam pelindung untuk usus.
Namun, tentunya ada risiko bahwa tanah liat untuk membuat camilan tradisional Ampo ini terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia, khususnya risiko dari telur parasit, seperti cacing gelang yang dapat tinggal selama bertahun-tahun di dalam tanah, selain itu juga meningkatkan risiko terjangkit Tetanus.
Anak-anak yang mengonsumsi camilan Ampo, disebutkan bisa jadi lebih rentan terhadap infeksi cacing. Bahaya lainnya yakni dapat merusak enamel gigi, menelan berbagai bakteri, berbagai bentuk pencemaran tanah, dan obstruksi usus.
Demikianlah informasi dan penjelasan tentang mengenal Ampo, camilan tradisional dari tanah liat khas Tuban, yang dikutip dari berbagai sumber, semoga dapat menambah wawasan para Okezoner semua. okz
