Pemkot Mojokerto Naikkan Honorium GTT-PTT dan Bosda Tahun 2024

pemkot mojokerto bosda 2024
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Amin Wachid

Pemkot Mojokerto Naikkan Honorium GTT-PTT dan Bosda Tahun 2024

Mojokerto, Nawacita – Dana honorium Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), serta Bantuan daerah (Bosda) tahun 2024 akan dipastikan naik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

“Setelah tercapainya kesepakatan antara eksekutif dan legislatif yang akan dituangkan dalam APBD 2024, realisasi kenaikan honorium GTT – PTT dan bosda akan berlaku mulai tahun depan,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Amin Wachid, Selasa (29/8/2023).

Menurutnya, untuk kenaikan honorarium, berlaku bagi GTT-PTT yang mengabdi di SD hingga SMP negeri dan swasta se-Kota Mojokerto. “Bukan hanya diterima bagi lembaga SD dan SMP negeri/swasta, tetapi juga manyasar lembaga MI dan MTs,” ucapnya.

Amin menjelaskan, Wali Kota Mojokerto juga memberikan tambahan penghasilan (honorarium) bagi para GTT-PTT di MI dan MTs dengan total anggaran Rp 2,1 miliar di tahun 2024. Alokasi tersebut diperuntukkan bagi 176 orang GTT – PTT yang tersebar di 9 MI dan 4 MTs. “Masing-masing akan menerima Rp 1.000.000 per bulan,” ulasnya.

Adapun rinciannya sebagai berikut, honorarium GTT-PTT di sekolah negeri akan mengalami kenaikan dari tahun ini sebesar Rp 1.750.000 per bulan menjadi 1.950.000 per bulan pada tahun 2024.

Baca Juga: Desa Wisata Ketapanrame di Mojokerto Raih Gelar Desa Wisata Terbaik di ADWI 2023

Sedangkan GTT-PTT di lembaga swasta dari yang diterima tahun ini Rp 1.000.000 akan naik menjadi Rp 1.200.000 per bulan.

“Per orang masing – masing ada kenaikan sebesar Rp 200 ribu per bulan,” katanya.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga merealisasikan kenaikan dana bosda yang alokasinya naik signifikan dari Rp 13,4 miliar di tahun anggaran berjalan ini menjadi Rp 23,6 miliar pada tahun 2024.

Dengan perincian, alokasi dana untuk tingkat pendidikan dasar (SD dan setara) yang sebelumnya sejumlah Rp 6.255.000.000, akan mengalami peningkatan menjadi Rp 14.220.000.000.

Demikian juga, untuk tingkat pendidikan menengah pertama (SMP dan setara), akan mengalami kenaikan dari jumlah saat ini, yaitu Rp 7.237.755.000, menjadi Rp 9.391.728.000 mulai tahun berikutnya.

Menurut Amin, setiap lembaga pendidikan menerima Bosda dengan variasi yang sesuai dengan jumlah siswa. Dengan peningkatan ini, tingkat Sekolah Dasar (SD) akan menerima dana Bosda dari Kota Mojokerto, yang awalnya sebesar Rp 30 ribu per siswa per bulan pada tahun ini, naik menjadi Rp 75 ribu per siswa per bulan pada tahun 2024.

Sementara itu, untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), besaran dana akan meningkat dari Rp 70.900 (tahun 2023) menjadi Rp 92 ribu per bulan per siswa pada tahun berikutnya. Fio Atmaja

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here