Selama Gelaran Porprov Jatim VIII, PKL di Stadion Gajah Mada diperbolehkan Jualan

Beberapa lapak PKL yang ada di Kompleks Stadion Gelora Gajah Mada. (Foto : Fio Atmaja)

Selama Gelaran Porprov Jatim VIII, PKL di Stadion Gajah Mada diperbolehkan Jualan

Mojokerto, Nawacita – Pedagang kaki lima (PKL) di ruang terbuka hijau (RTH) kompleks Stadion Gajah Mada Mojosari, Kabupaten Mojokerto, akan ditertibkan saat Porprov VIII Jatim berlangsung.

Jabatan Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Zaki menjelaskan bahwa PKL yang ada disitu tidak ditutup atau dilarang jualan melainkan akan ditertibkan karena stadion ini akan menjadi tempat upacara penutupan (closing ceremony) Porprov VIII Jatim.

“Sekitar 100 PKL Stadion Gajah Mada lebih telah mendapat sosialisasi terkait penertiban tersebut, dalam sosialisasi pihaknya juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto dan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto bula lalu,” terang Zaki, Jum’at (18/8/2023).

Jabatan Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Zaki. (Foto : Fio Atmaja)
Jabatan Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Zaki. (Foto : Fio Atmaja)

Zaki mengatakan, dalam sosialisasi tersebut bukan hanya membahas Perda tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, namun juga persiapan Porprov VIII Jatim.

“Karena sebagai tuan rumah, Kabupaten Mojokerto harus berbenah demi kenyamanan tamu Porprov VIII Jatim,” ucapnya.

Menurutnya, penertiban yang dilakukan ialah imbauan kepada PKL untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan saat Porprov VIII Jatim.

“Oleh karena itu, PKL yang membuka lapak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus ditertibkan, karena DLH punya rencana memperbaiki tamannya,” katanya.

Keberadaan para PKL nantinya akan tetap diperbolehkan membuka lapak saat berlangsungnya Porprov VIII Jatim. Namun, dengan catatan sehari sebelum upacara penutupan, Stadion Gajah Mada Mojosari harus steril dari PKL.

Baca Juga: Jelang Porprov, Cabor Beregu Potensial Dapat Kuota Tambahan dari KONI Kabupaten Mojokerto

Terpisah, salah satu PKL, Nita mengaku sudah menerima informasi bahwa saat closing ceremony di Stadion Gajah Mada harus steril tidak ada aktivitas dagang yang biasanya di lakukan oleh para PKL

“Sekitar dua bulan lalu, para PKL yang ada di komplek Stadion Gajah Mada telah menerima sosialisasi dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

Meski demikian, Nita tidak masalah dengan penertiban tersebut, karena pas event Porprov masih di perbolehkan untuk jualan. “Kalau pas closing ceremony harus steril dan tidak boleh ada aktivitas jualan,” katanya.

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here