Sebanyak 250 Remaja Jatim Ikuti Acara Kemah Akbar Genre 2023
Malang, Nawacita – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengadakan Kemah Akbar GenRe 2023 dengan tema “Partisipasi dan Kolaborasi Remaja Jawa Timur Cegah Stunting” dalam rangka mempromosikan program GenRe dan merayakan Hari Kemerdekaan RI, HariS Pramuka, dan Hari Remaja Internasional.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari (17/8 – 19 Agustus 2023) di Camping Ground D`Sa, Karang Ploso, Kabupaten Malang. Bertujuan meningkatkan akses informasi, pendidikan, konseling kesehatan reproduksi dan seksual, gizi, serta perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan Program Bangga Kencana.
Peserta kegiatan terdiri dari 5 remaja perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota. Mereka termasuk 1 Ketua Insan GenRe Kabupaten/Kota, 1 Duta GenRe Desa, 1 Ketua Saka Kencana Kabupaten/Kota, 1 Ketua CoE PIK-Remaja Kabupaten/Kota, dan 1 dari komunitas remaja beresiko tinggi (Risti) atau komunitas lainnya.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM yang didampingi oleh Pembina Program KSPK, Yuni Dwi Tjadikijanto sebagai Ketua Panitia.
Baca Juga : BKKBN Gelar Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2023
Erna berharap peserta remaja dapat menjadi penerus bangsa yang lebih baik secara nasional dan internasional, melawan permasalahan stunting pada anak. Erna mengajak remaja hadir untuk bersama menurunkan angka stunting dengan mulai dari diri sendiri.
“Coba kita mulai dari diri sendiri. Misalnya, mulai dari fisik, apakah ukuran LiLA minimal 23,5 cm, apakah sudah terhindar dari anemia, dan lain sebagainya” ujar Erna.
Erna mengajak remaja putri untuk meredefinisi cantik. Cantik bukan berarti putih, kurus, atau tinggi seperti artis Korea. Cantik berarti sehat secara fisik dan emosional, memiliki kepribadian yang baik, dan memberi manfaat bagi lingkungan. “Perempuan cantik dan berpotensi, perlu dikelola.”
Erna menyarankan remaja pria untuk menyelesaikan pendidikan dan menemukan pekerjaan sebelum menikah agar dapat menafkahi keluarga. Selain itu, ia juga meminta remaja tersebut untuk memperhatikan kualitas sperma dan mempersiapkannya sejak 3 bulan sebelum pernikahan. Usia ideal untuk menikah bagi laki-laki adalah 25 tahun.
Baca Juga : BKKBN dan Pemprov Jatim Siap Menuntaskan Stunting di Tahun 2024
Erna memberikan bantuan alat sekolah kepada 10 remaja atau anak yatim. Selain itu, ia juga memberikan bantuan telur EMAS secara simbolis kepada Ibu kepala dusun Lasah dan warganya yang akan dilanjutkan oleh peserta remaja.
100 kg Telur EMAS dibagikan kepada 100 Penerima dalam Aksi Remaja Bantu Keluarga yang merupakan bagian dari Kemah Akbar. Dalam kegiatan ini, peserta membantu keluarga dengan mengunjungi rumah-rumah di sekitar lokasi.
Agenda kegiatan hari pertama: Diskusi bersama Kaper BKKBN Jatim, Bicara Tentang Kita, Materi Program Banggakencana, Upacara Api Unggun, Malam Parade Perkenalan. Agenda kegiatan hari kedua: Lomba Cerdas Ceria, Kelas Life Skill, Pentas Seni Budaya. Kemah Akbar akan diakhiri dengan Outbond pada hari ketiga.
Melalui kegiatan ini, remaja dari berbagai organisasi atau komponen diharapkan dapat berkolaborasi untuk pencegahan stunting dan mencapai target Edukasi Gizi dan Anemia di Kabupaten/Kota masing-masing
Dn