Banyak Faktor, KPU Kabupaten Mojokerto Coret Data Pemilih

Mojokerto, Nawacita – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto telah mencoret atau menyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) 3.700 data pemilih. Ada beberapa alasan mereka dicoret karena, meninggal dunia, terdata ganda hingga terdata pemilih di TPS Lokus.

Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto Vikhie Risdianto mengatakan bahwa terjadi pengurangan ribuan data pemilih. Hal itu berdasarkan DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan).

“Ada pengurangan 3.700 data pemilih TMS. Awalnya 850.747 sekarang menjadi 847.047 pemilih, data pemilih yang dicoret dalam DPSHP karena data tersebut ganda, meninggal dunia, pindah domisili, adanya TPS Lokasi Khusus (Lokus), hingga menjadi pemilih di TPS Luar Negeri (TPS LN),” ujarnya, Selasa (13/6/2023).

Vikhie menjelaskan, beberapa yang dicoret dikarenakan meninggal dan ganda. Menurutnya ganda juga tidak cuman ganda yang di karenakan sama tapi dikarenakan TPS lokus di seluruh indonesia. “Bahkan ada juga karena ada di luar negeri,” ucapnya.

Sebanyak 3.700 data yang dicoret ini tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Bahkan ada juga dikarenakan pindah domisili dan jumlah itu tersebar di seluruh Kabupaten Mojokerto.

Sebelumnya KPU Kabupaten Mojokerto telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 dengan jumlah 850.747 pada Sabtu (8/4/2023) lalu.

Baca Juga: KPU Tetapkan 8 TPS Lokasi Khusus untuk Pemilu 2024 Mojokerto

“Dari data 850.747 berkurang menjadi 847.074 setelah adanya tahapan penetapan DPSHP pada Senin, (12/5/2023),” ungkapnya.

Vikhie menambahkan, untuk jumlah Tempat Pemungutas Suara (TPS) ada 3.304 dan 8 TPS Lokus. Nantinya KPU kabupaten Mojokerto akan segera menetapkan DPT Kabupaten Mojokerto untuk Pemilu 2024 pada bulan ini.