Dibagi Tiga Kloter, CJH Kabupaten Mojokerto Akan Berangkat 17 Juni
Mojokerto, Nawacita – Masa persiapan yang kurang sebulan lagi menjadi tantangan besar bagi CJH Kabupaten dalam menyiapkan fisik dan mental mereka agar selalu prima sebelum menunaikan rukun islam kelimanya nanti.
Kabupaten Mojokerto sendiri dipastikan masuk dalam tahap kedua penerbangan embarkasi Surabaya (SUB) yang dibagi menjadi tiga kloter yaitu, 67,68 dan 69. Nantinya 1.206 CJH akan dijadwalkan bertolak menuju tanah suci pada 17 Juni nanti.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam mengatakan, Untuk kloter 67 dan 68 kemungkinan utuh diisi jamaah Kabupaten Mojokerto. Sementara untuk kloter 69, akan digabung dengan rombongan daerah lain.
“CJH Kabupaten Mojokerto masuk dalam kategori daerah penyangga, di mana, keberangkatan rombongan terbesar dijadwalkan di hari-hari akhir bersamaan dengan empat daerah penyangga lain seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Bangkalan. Dengan begitu, maka besar kemungkinan pula terdapat penggabungan dengan rombongan jamaah dari daerah lain,” ucap Tamam, Minggu (21/5/2023).

Menurut Taman, 1.206 CJH yang sudah melunasi biaya haji dituntut selalu siap jika sewaktu-waktu diberangkatkan lebih dulu karena sebagai daerah penyangga, adanya potensi CJH yang akan dipisah dan digabung ke kloter lain yang akan berangkat lebih awal, khususnya mengisi kloter yang kosong jelang keberangkatan.
Sebanyak 1.206 CJH harus menyiapkan diri untun bertolak ke tanah suci dan menunaikan ibadah rukun islam kelima dengan lancar. Utamanya para lansia yang diperkirakan terdapat 65 persen dari total seluruh CJH. Maka dengan itu para CJH diminta untuk mulai mempersiapan dokumen administrasi, kesehatan, hingga mental. Khusus untuk kesehatan, tim medis meminta agar CJH terus menjaga fisiknya agar tetap prima. Fio Atmaja