Hari Jadi Mojokerto 730 Tahun, Bupati Resmikan Proyek Jalan Hingga Wisata
Mojokerto, Nawacita – Pemerintah Kabupaten Mojokerto meresmikan sejumlah proyek mulai dari betonisasi jalan hingga tempat wisata baru. Hal ini dilakukan dalam dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Mojokerto yang ke – 730.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, anggaran tahun 2022, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Dengan rasio presentase alokasi anggaran belanja infrastruktur terhadap dana transfer umum telah diatur dalam UU Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Dengan rasio persentase alokasi anggaran belanja infrastruktur terhadap dana transfer umum yang diperhitungkan harus memenuhi porsi 40 persen. Rasio persentase alokasi anggaran belanja infrastruktur terhadap dana transfer umum yang diperhitungkan tahun 2022 sebesar 64,45 persen,” ucap Ikfina sapaan akrabnya, kamis (4/5/2023).
Baca Juga : Harga Daging Ayam Usai Libur Lebaran Turun di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto
Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Mojokerto ke 730, Bupati Ikfina berkesempatan meresmikan seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan di tahun anggaran 2022 yang secara simbolis akan diwakili oleh pembangunan antara lain, pelebaran jalan menuju standar ruas jalan Jatikulon-Kepuhanyar, Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar.
“Proyek yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan anggaran APBD Tahun 2022 sebesar Rp 3.163.076.000,- (Tiga Miliar Seratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) yang di harapkan proyek bisa mampu mendukung pembangunan infrastruktur batas daerah dengan Kota Mojokerto,” terangnya.
Seperti pemeliharaan PSU Perumahan Wikarsa Sejahtera, Desa Kenanten, Kecamatan Puri yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan dengan anggaran P-APBD Tahun 2022 sebesar Rp 340.000.000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Juta Rupiah). Proyek ini mendukung salah satu variabel penilaian MCP Korsupgah KPK.
Bukan hanya itu, pembangunan Rumah Aman Anak Kabupaten Mojokerto dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan anggaran APBD Tahun 2022 sebesar Rp 2.689.521.000,- (Dua Miliar Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah).
Baca Juga : KPU Mojokerto, Hari Ketiga Pendaftaran Bacaleg Masih Belum Ada Pendaftar
Ikfina memaparkan, proyek ini mendukung tempat rehabilitasi pemulihan trauma Anak Berhadapan Hukum (ABH), Anak Jalanan (Anjal), Pekerja Seks Komersial (PSK), dan para pelanggar sanksi sosial.
“Rumah Aman Anak sebagai tempat tinggal sementara yang digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap saksi atau korban sesuai dengan standar yang ditentukan sesuai Peraturan Kepala Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (Perka LPSK) Nomor 3 tahun 2011 pasal 1 ayat 4, dengan prinsip Rumah Aman Anak itu responsibilitas, rahasia, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban, sukarela dan kepastian waktu,” bebernya.
Selain itu Ikfina juga berkesempatan meresmikan Wisata Desa Gelang Puri yang pembangunannya melalui Bantuan Keuangan (BK) Desa Tahun 2022 dengan anggaran Rp 5.000.000.000,- (Lima Miliar Rupiah).
Baca Juga : Kunjungan Wisata di Mojokerto Turun Saat Libur Panjang Lebaran 2023
“Proyek ini mendukung Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Kabupaten Mojokerto berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan Peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,” ujarnya.
Serangkaian acara peresmian proyek tahun anggaran 2022 tersebut di puncaki dengan acara peresmian Wisata Gelang Puri, namun sebelumnya Bupati Ikfina juga meresmikan Jembatan Dinoyo, Kecamatan Jatirejo yang pembangunannya melalui Bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Calvary Abadi.
“Terima kasih kepada PT Calvary Abadi yang telah berkenan ikut serta dalam pembangunan penyediaan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto yaitu Pembangunan Jembatan Dinoyo,” ungkapnya.
kedepannya semoga banyak perusahaan lain yang juga turut bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk membangun Kabupaten Mojokerto lebih baik melalui program CSR. “Masih banyak kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto yang belum bisa kami penuhi karena keterbatasan kemampuan fiskal Pemkab Mojokerto, dengan ini harapan kami semoga PT Calvary Abadi dan perusahaan-perusahaan lainnya kedepan berkenan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. Fio Atmaja