Jelang Lebaran, Pemkab Mojokerto Terus Berupaya Menjaga Kestabilan Harga Lewat Pasar Murah

Jelang Lebaran, Pemkab Mojokerto Terus Berupaya Menjaga Kestabilan Harga Lewat Pasar Murah
Caption: Bupati dan Kepala Disperindag saat tinjau pasar murah di Trawas Mojokerto. Foto : Fio Atmaja

Jelang Lebaran, Pemkab Mojokerto Terus Berupaya Menjaga Kestabilan Harga Lewat Pasar Murah

Mojokerto, Nawacita – Jelang lebaran pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya untuk menjaga harga kestabilan harga kebutuhan pangan. Lewat kegiatan yang dilakukan Pemkab ini juga dalam memperingati Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah / Tahun 2023 serta menyambut hari jadi Kabupaten Mojokerto ke 730.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto terus melaksanakan pasar murah Ramadhan. Diketahui, Pasar murah telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, saat ini dilakukan di Pasar Gedengan, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Jum’at (14/4/2023) sore.

Kepala Dinas Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat usus, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadan. Pasar murah ini adalah kegiatan rutin kita selama Ramadan karena ketika menjelang lebaran mengalami peningkatan, memang ada beberapa pasar yang mengalami peningkatan terkait harga bahan pokok. Nantinya kita akan upayakan untuk menurunkan harga kebutuhan pokok agar tetap stabil. “Mulai harga minyak goreng Rp 13.500 ribu di pasar lain masih Rp 17 .500 ribu, gula disini Rp 13. 500 di sini Rp 12 ribu,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkot Mojokerto Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Sertifikasi Profesi Keinsinyuran

Produk unggulan dari Mojokerto, jadi kami ada 32 UMKM yang ikut berpartisipasi dalam pasar murah Ramadan ini, ada produk madu, produk pertanian dan produk bahan pokok kehidupan sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Produk yang yang diburu warga yang jelas sembako, mengingat harga sembako setiap kali mendekati lebaran pasti akan mengalami peningkatan. “Alhamdulillah respon masyarakat sangat antusias dan banyak pembeli yang menjual dagangannya habis dan nantinya akan digelar selama dua hari,” terang Iwan.

Jelang Lebaran, Pemkab Mojokerto Terus Berupaya Menjaga Kestabilan Harga Lewat Pasar Murah
Caption: Bupati dan Kepala Disperindag saat tinjau pasar murah di Trawas Mojokerto. Foto : Fio Atmaja

Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, dibukanya pasar murah Ramadan ini ini disebabkan banyaknya kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak dan gula banyak peningkatan ketika menjelang lebaran, sehingga permintaan akan kebutuhan pokok sangat tinggi yang menyebabkan ketersediaan bahan pokok tidak mencukupi yang akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Juga : Melalui HKm, Ini Harapan Masyarakat Jabung Mojokerto Jaga Kelestarian Hutan

“Melalui pasar murah Ramadan ini tujuannya supaya kebutuhan masyarakat terutama komoditi beras, minyak dan gula bisa di jangkau oleh masyarakat,” ungkapnya.

Disisi lain, Bupati Ikfina juga menjelaskan alasan utama dipilihnya Desa Tamiajeng untuk diselenggarakannya pasar murah yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok yang menurut pemantauan Pemkab Mojokerto di Kecamatan Trawas untuk harga bahan pokok sudah melambung tinggi.

“Karena dalam pantauan, kita memantau semua harga barang-barang kebutuhan di pasar yang ada di Kabupaten Mojokerto. dan yang terpantau tinggi, makanya dilaksanakan pasar murah di Trawas,” katanya.

Baca Juga : KPU Mojokerto Tetapkan DPS 2024 Sebanyak 850.747

gatakan untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto juga memiliki aplikasi Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas (Tumbas) yang dapat meningkat pendapatan UMKM serta meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Fio Atmaja 

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here