Monday, March 17, 2025
HomeMENTERIMendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita Online, Imbas Kelangkaan Minyak Goreng Kemasan

Mendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita Online, Imbas Kelangkaan Minyak Goreng Kemasan

Mendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita Online, Hanya Boleh di Pasar Rakyat serta Pakai KTP

JAKARTA, NawacitaMendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita Online, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melarang penjualan Minyakita secara daring karena berpotensi dijual dengan harga yang lebih tinggi.

“Tadi saya temukan ada pedagang yang menjual Minyakita. Saya tanya dapat dari mana, ternyata dari perantara. Dia jual Rp15 ribu. Padahal harga eceran terendahnya Rp14 ribu,” kata Mendag saat meninjau harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Pasar Krampung, Jalan Tambakrejo Surabaya, Senin (6/2/2023).

Berdasarkan pantuan Mendag Zulhas, harga bahan-bahan kebutuhan pokok di salah satu pasar tradisional wilayah Kota Surabaya terbilang stabil, kecuali minyak goreng kemasan.

Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng kemasan terjadi serentak di berbagai daerah di Indonesia lantaran kelangkaan Minyakita. Mendag mengatakan bahwa rapat untuk mengatasi kelangkaan ini sudah digelar sejak pekan lalu.

“Kami sudah selidiki. Minyakita ini harganya yang paling murah, yaitu sesuai harga eceran terendah Rp14 ribu. Kelangkaannya terjadi karena ibu-ibu yang biasanya membeli minyak kemasan bermerek semuanya beralih ke Minyakita,” ujarnya.

Terlebih, ada yang menjual Minyakita dijual secara daring dan dijual di pasar-pasar modern sehingga cepat ludes.

Baca Juga: Mendag akan Tutup Produsen dan Agen yang Jual MinyaKita di Atas HET

“Hasil rapat minggu lalu dan juga tadi memutuskan dua hal. Pertama jualan daring tidak boleh lagi. Diutamakan penjualannya ke pasar-pasar rakyat. Belinya harus pakai KTP seperti dulu lagi agar tidak ada yang memborong untuk menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi,” ujar Mendag.

Mendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita
Mendag Zulhas Larang Penjualan Minyakita Online, Imbas Kelangkaan Minyak Goreng Kemasan.

Kedua, lanjut Mendag, jatah atau pasokan Minyakita ditambah.

“Kalau dulu jatahnya 300 ribu ton satu bulan. Sekarang naik jadi 450 ribu ton satu bulan. Mudah-mudahan Minyakita paling lambat seminggu mendatang beredar lagi memenuhi pasar-pasar rakyat,” kata dia.

Mendag Zulkifli Hasan menargetkan dalam waktu dua pekan mendatang peredaran Minyakita sudah stabil di pasaran.

suanws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

RAMADAN BANKJATIM
- Advertisment -

Terbaru