Wednesday, January 15, 2025
HomeNasionalJalani Tradisi Kawalu, Kawasan Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

Jalani Tradisi Kawalu, Kawasan Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

Jalani Tradisi Kawalu, Kawasan Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

Lebak, Nawacita | Kawasan Baduy Dalam ditutup bagi wisatawan selama 3 bulan karena memasuki Kawalu atau bulan larangan.

“Penutupan wisatawan itu karena memasuki bulan Kawalu untuk menjalani ritual adat penyucian diri,” kata tokoh adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija di Lebak, Kamis (26/01/2023).

Pelaksanaan Kawalu itu mulai diberlakukan, Selasa (24/1) hingga Kawalu tiga pada 24 April 2023. Mereka wisatawan dilarang memasuki pemukiman Baduy Dalam antara lain Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik.

masyarakat Baduy Dalam
masyarakat Baduy Dalam

Sebab, masyarakat Baduy Dalam akan menjalani tradisi ritual adat Kawalu dan diperlukan ketenangan untuk penyucian diri. Namun, wisatawan boleh mendatangi pemukiman masyarakat Baduy Luar.

“Kami minta wisatawan dapat mematuhi larangan itu dan tidak memasuki kawasan pemukiman perkampungan Baduy Dalam,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, penetapan Kawalu itu berdasarkan Tangtu Tilu Jaro Tujuh Lembaga Adat Desa Kanekes dan masyarakat Baduy Dalam kini menutup diri untuk fokus menjalani ritual penyucian diri.

Pelaksanaan ritual Kawalu bagi masyarakat Baduy Dalam itu berdasarkan kesepakatan tangtu tilu (pemimpin adat) dan pada hari ke-18 mereka melaksanakan puasa dan menggelar upacara ritual ngeriung selamatan.

Masyarakat Badui setelah melaksanakan Kawalu akan turun gunung dengan menggelar Seba Badui dengan mendatangi Bupati Lebak dan Gubernur Banten untuk bersilaturahmi.

Baca Juga: Warga Baduy Surati Jokowi Minta Dihapus dari Destinasi Wisata

Masyarakat Badui bersilaturahmi bersama ‘Ibu Gede’ Bupati Lebak dan ‘Bapak Gede’ Gubernur Banten dengan jalan kaki sejauh kurang lebih 160 kilometer.

“Kami berharap dengan pelaksanaan Kawalu itu semoga masyarakat Baduy sejahtera, damai dan sehat selalu,” katanya.

Sementara itu, Santai (50) warga Baduy Luar mengatakan dirinya selama pelaksanaan Kawalu selalu berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rejeki melimpah dan panen padi huma bisa memenuhi ketersediaan pangan masyarakat Badui.

“Kami sebagai warga Baduy Luar atau Baduy Penampungan tentu merasa senang memasuki bulan Kawalu,” katanya. antr

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru