
Malang, Nawacita – Rabu (10/08/2022) Tim mahasiswa KKN Abmas ITS Berbasis Produk mengunjungi sejumlah UMKM di Kecamatan Singosari. Kegiatan yang bekerja sama dengan BUMDesma Singosari ini sebagai tindaklanjut dari kegiatan Abmas yang dilakukan oleh civitas akademis ITS dibawah Pusat Kajian Kebijakan Publik, Bisnis dan Industri (PKKP-BI) ITS, untuk melakukan updating data UMKM pasca era pandemi covid-19 dan upaya mendukung digitalisasi UMKM melalui penyiapan basis data UMKM berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Survei atau kunjungan langsung terhadap sejumlah UMKM dilakukan setelah diadakannya forum Focus Group Discussion (FGD) bersama beberapa pemilik UMKM serta Kepala BUMDesMa Kecamatan Singosari, Agus Wiranto pada Senin (8/8). Melalui forum tersebut, Agus mengungkapkan berbagai kesulitan yang dialami para pelaku UMKM beserta BUMDes semenjak era pandemi covid-19, sehingga dibutuhkan updating data untuk memberikan gambaran faktual dan terkini terkait kondisi UMKM di daerahnya. Selain itu, bimbingan dalam pengembangan dan pemasaran produk juga diperlukan untuk membantu UMKM meningkatkan penjualan produk mereka.

Total terdapat 62 UMKM yang berasildilakukan pendataan bersama tim mahasiswa ITS. Dari hasil pendataan tersebut, ditemukan banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh UMKM mulai dari kesulitan permodalan, jumlah pembeli menurun drastis karena pandemi dan metode penjualan yang masih konvensional, pengurangan karyawan, hingga penutupan beberapa cabang usaha. Tetapi yang menarik dalam pendataan ini, juga ditemukan UMKM yang justru mengalami kenaikan penjualan semala masa pandemi.
Hasil pendataan potensi dan permasalahan UMKM ini, nantinya dapat dijadikan sebagai masukan bagi Tim Abmas untuk merumuskan strategi pengembangan UMKM di Kecamatan Singosari kedepannya. Selain itu, hasil pendataan juga digunakan sebagai bahan untuk membuat basis data UMKM. Basis data UMKM berbasis SIG, merupakan sebuah embrio bagi UMKM, BUMDesma Singosari, maupun Pemerintah Daerah dalam mewujudkan upaya digitalisasi UMKM di Kecamatan Singosari khususnya dan Kabupaten Malang pada umumnya.
Keunggulan dari basis data berbasis SIG adalah kemampuannya yang dapat menampilkan informasi lokasi dan sebaran UMKM di Kecamatan Singosari secara spasial yang terintegrasi dengan data-data lain terkait profil UMKM seperti nama pemilik, nama produk, foto atau video produk, harga produk dan lain sebagainya. Dimana keseluruhan data tersebut berada dalam satu tempat yang memudahkan bagi penggunanya dalam melakukan pengolahan dan akses terhadap data UMKM. Selain itu, basis data ini dapat diintegrasikan secara langsung dengan platform digital melalui media web, dan aplikasi lainnya.

Penulis:
Tim KKN Abmas ITS
Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota ITS