Jakarta, Nawacita – PT PLN (Persero) menyatakan Direktur Utama Darmawan Prasodjo dan seorang direksi lainnya terpapar covid-19. Keduanya terinfeksi usai melakukan perjalanan dari Bali.
Kendati petinggi perusahaan setrum negara terinfeksi covid-19, namun PLN memastikan pasokan batu bara tetap diamankan dan tak terjadi pemadaman listrik masyarakat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menyebut selama satu bulan terakhir Darmawan memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS).
Rapat tersebut, lanjutnya, diikuti oleh jajaran direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang dengan tetap memperhatikan protokol covid-19. Usai Darmawan terkonfirmasi positif, ia menyebut seluruh direksi dan manajemen yang sempat bertemu sedang diisolasi dan akan dilanjutkan testing di hari kelima.
“Dalam proses pengamanan pasokan batu bara tersebut, Direktur Utama dengan 1 direksi PLN terpapar covid-19, di mana seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online,” jelasnya lewat rilis, Selasa (4/1).
Ia menyampaikan saat ini war room sedang disterilisasi untuk mencegah penyebaran covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.
“Sesuai protokol covid-19, direksi dan manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB,” ungkap Darmawan.
“Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi,” pungkasnya.
CNN.
 menyatakan Direktur Utama Darmawan Prasodjo dan seorang direksi lainnya terpapar covid-19. Keduanya teri){kind=link}