Purwakarta, Nawacita – Kementerian Sosial (Kemensos) menindak lanjuti atas laporan lembaga swadaya masyarakat (LSM) anak penderita hidrosefalus bernama Bayu Ardiansah yang tinggal di Kampung Nanggleng, Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung mengunjungi bayu dan mengintruksikan tim balai dan spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi untuk segera melakukan pengobatan.
“Kita sudah komunikasi dengan dokter utk melakukan terapi beberapa, karena tadi kita sudah tau kemudian kita akan bisa lakukan treatment misalkan salah satu fisik nya agak tergangung karena asupannya kurang karena ada gangguan di leher,” kata Risma, saat diwawancarai di Purwakarta, Kamis (30/12/2021).
Lebih lanjut, untuk pengobatan Bayu, Balai Budi Dharma berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih untuk melakukan terapi, yang dijadwalkan dua minggu sekali.
“Sudah dilakukan (pengobatan), sudah dokternya ada langsung kita ikuti perkembangannya dokter sudah lapor ke saya apa-apa yang harus dilakukan dan kita pantau terus sampai nanti Bayu bisa, minimal tidak membebani orang tua,” ucapnya.
Selain itu, kepada keluarga Bayu, Risma mengatakan akan membantu Bayu sampai sembuh. Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu, menyerahkan bantuan secara simbolis senilai Rp23 000.000.
Bantuan merupakan kontribusi dari Balai Tan Miyat berupa bantuan kewirausahaan sebesar Rp7.000.000 dan dari Balai Budi Dharma Rp16.000.000.
Bantuan dari Balai Budi Dharma berupa pampers sebanyak 16 pak, susu 16 kotak; minyak kayu putih 120 mL sebanyak 3 botol; bubur beras merah sebanyak 11 renceng (132 sachet); 2 botol susu; sabun mandi bayi 2 buah; tisu kering 2 buah; tisu basah 4 pack; pakaian singlet anak 2 lusin; pakaian kemeja anak satu lusin; celana panjang satu lusin; setelan baju tidur selusin; uang tunai Rp 2.500.000; paket wirausaha; paket nutrisi untuk nenek dan kakek 2 paket; handuk 2 buah; mainan anak 2 buah; parcel buah 1 buah dan etalase untuk jualan.
Penulis: Alma Fikhasari
 menindak lanjuti atas laporan lembaga swadaya masyarakat (LSM) anak penderita hidros){kind=link}