Jakarta, Nawacita – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan data realisasi investasi kuartal II-2021, terjadi pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada April-Juni 2021 realisasi investasi mencapai Rp 223 triliun atau naik 1,5% dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan 16,2% dari periode sama pada 2020 (year-on-year/yoy).
“Ini kuartal II, dihitung April-Juni. Sebelum PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), jangan sampai dikait-kaitkan dengan PPKM. Angka ini kami dapat pertanggung jawabkan karena ini berdasarkan laporan kinerja perusahaan yang disampaikan langsung kepada kami,” kata Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Penanaman Modal Asing (PMA), lanjut Bahlil, bernilai Rp 116,8 triliun atau setara dengan 52,4% dari total investasi, PMA pada kuartal II ini tumbuh 12,7% yoy. Namun secara qtq turun 1,6%.
Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) bernilai Rp 106,2 triliun atau setara dengan 47,6% pertumbuhan pada kuartal II ini naik sebesar 19,6% dan secara qtq masih tumbuh 4,5%.
“Ini memang agak turun 1,6% (PMA), tapi saya pikir angkanya pun masih dalam batas toleransi,” imbuhnya.
Penulis: Alma Fikhasari
