DENPASAR, Nawacita – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong komunitas motor ikut membantu upaya pemulihan pariwisata yang terkena dampak pandemi. Caranya yaitu berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Usai touring dan pulang ke rumah masing-masing, mereka mempromosikan destinasi wisata yang baru saja dikunjungi telah menerapkan CSHE. Sehingga tidak ada kekhawatiran lagi,” kata Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu saat membuka dinner Mister Aladin Road Trip Protokol CHSE Indonesia di Kuta, Bali, Rabu (2/12/2020).
Dia menjelaskan, CSHE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) adalah program yang diinisiasi Wakil Menteri Parekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo untuk menunjukkan kesiapan sektor pariwisata dalam era kenormalan baru.
Baca Juga:Â Bunaken Masuk Cagar Biosfir UNESCO, LaNyalla Dorong Pariwisata Sulut
Program itu lalu diterjemahkan ke dalam sertifikasi CHSE kepada industri pariwisata, mulai dari obyek wisata, hotel, restoran agar memiliki kredibilitas saat menerima kunjungan wisatawan.
Dari pengamatannya, Vinsen mengatakan Bali merupakan daerah yang paling siap dalam penerapan CHSE. “Karena pelaku pariwisata di Bali orang profesional dan sehari-hari bergelut dengan tourism,” ungkapnya. Presiden BMI Christanto Ramli dalam kesempatan sama menyatakan kesiapannya untuk ikut membantu mempromosikan kesiapan destinasi untuk menyambut wisatawan.
Dia melihat setiap tempat yang dilalui dalam road trip telah menerapkan CHSE, mulai dari obyek wisata, hotel dan restoran. “Di klub sendiri, kita sudah memiliki standar protokol kesehatan, mulai dari perbekalan masker, hand sanitizer hingga menghindari kerumunan saat touring,” katanya.
sdnws.