Friday, October 11, 2024
HomeSTARTUPHealthyTahukah? Pertanda yang Kerap Muncul Saat Seseorang Mendekati Ajal

Tahukah? Pertanda yang Kerap Muncul Saat Seseorang Mendekati Ajal

JAKARTA, Nawacita Hidup-mati ada di tangan Yang Maha Kuasa, jika memang sudah garisnya maka tak seorangpun bisa menolaknya. Kematian pun terkadang muncul tiba-tiba tanpa pernah diduga sebelumnya.

Meski demikian, dunia medis mengenal berbagai perubahan pada tubuh maupun perilaku ketika seseorang mendekati ajal. Tentunya tidak mutlak, hanya saja memang dilaporkan sering terjadi. Berikut ini 11 tanda yang sering muncul saat seseorang mendekati ajalnya, dikutip dari Healthline:

1. Lebih banyak tidur

Beberapa bulan sebelum ajal menjemput, orang yang sekarat akan lebih banyak tidur dari biasanya. Hal ini dikarenakan saat mendekati kematian, metabolisme tubuh menjadi turun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, membuat seseorang merasa terus-terusan kelelahan. Kamu bisa membantu dengan memberikan tempat yang nyaman untuk orang tersebut tidur, tetapi dorong mereka untuk sesekali bangun dari tempat tidur agar tubuhnya, terutama bagian punggung tidak menimbulkan luka atau memar.

2. Makan dan minum lebih sedikit

Kebutuhan energi yang berkurang, tentunya membuat seseorang merasa tidak memerlukan makanan dan minuman. Orang yang sekarat, biasanya tidak tertarik dengan makanan kesukaan mereka. Bahkan, beberapa hari menjelang kematian, kemungkinan ia tidak makan dan minum sama sekali. Kamu bisa membantu dengan merendam kain menggunakan air dingin. Kemudian, tepuk kain itu pada bibir orang tersebut agar kulit halus di sekitar bibir tetap lembab. Lalu, tidak perlu memaksa mereka untuk makan dan minum. Biarkan mereka melakukannya saat merasa lapar dan haus.
Baca Juga: Tahukah? Cara Mengatasi Mimpi Buruk

3. Tidak ingin bersosialisasi

Pada umumnya, seseorang yang mendekati ajalnya lebih menutup diri dari orang-orang, termasuk orang terdekatnya. Hal ini dikarenakan adanya cerminan alami dari perubahan energi dan keinginan mereka untuk melindungi diri dari hari-hari terakhir mereka hidup. Kamu bisa mempertemukan keluarga dan rekannya saat dia merasa siap dan nyaman. Namun, jangan merasa tersinggung jika dia menolak untuk bertemu karena ini adalah upayanya untuk mengasingkan diri di hari-hari terakhir menjelang kematian.

4. Adanya perubahan kerja tubuh

Tekanan darah menurun ketika seseorang mendekati kematian. Perubahan pernapasan lebih jelas dan detak jantung menjadi tak teratur. Ginjal mulai berhenti bekerja, membuat warna urine menjadi coklat. Perubahan ini tidak menyakitkan orang itu, jadi kamu tak perlu melakukan apapun untuk mengatasi kondisi tubuhnya ini.

5. Jarang buang air

Ketika seseorang makan dan minum lebih sedikit, maka ia jarang mengeluarkan urine dan feses. Bahkan, bisa juga tidak mengeluarkannya sama sekali karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk. Ini adalah proses alami, jadi kamu tak perlu cemas. Sebab, fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit menyediakan layanan berupa kateter untuk mengalirkan urine dari kandung kemih.
Baca Juga: Heboh, Jenazah Bocah di Probolinggo Sudah Mati Lalu Hidup Lagi

6. Suhu tubuh menurun

Sirkulasi darah menuju organ vital, seperti tangan dan kaki ketika seseorang berada di hari-hari terakhir kematian. Hal inilah yang menyebabkan anggota tubuh menjadi terasa dingin saat disentuh. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan jika dia sebenarnya mengalami kedinginan. Kamu bisa memberikan selimut agar dapat membantu menghangatkannya.

7. Otot melemah

Saat sekarat, otot seseorang menjadi sangat lemah. Hanya sekadar mengangkat secangkir air atau membalikkan badan di tempat tidur pun menjadi terasa sulit. Kamu bisa membantu segala kebutuhannya, seperti memasukkan sedotan ke mulut mereka saat minum dan membantu membalikkan tubuhnya di tempat tidur.

8. Masalah pernapasan

Fluktuasi pernapasan yang berubah, tentunya membuat orang tersebut membutuhkan rentang waktu yang lama saat bernapas. Kejadian ini sangatlah mencemaskan banyak orang. Kamu bisa membantunya dengan memberikan obat nyeri pernapasan dan berbicaralah kepada dokter agar diberikan cara penanganan yang tepat.
Baca Juga: Tahukah? Pengertian Buzzer di Media Sosial

9. Meningkatnya perasaan bingung

Otak memang tetap aktif selama fase sekarat. Namun, tak jarang mereka merasa kebingungan, gelisah, agresif, dan tidak mengetahui apa yang terjadi. Kamu bisa membantunya dengan berbicara lebih pelan dan perkenalkan setiap orang yang datang kepada mereka.

10. Merasa sakit

Intensitas rasa sakit dapat meningkat ketika seseorang mendekati kematian. Seringkali ia meringis, mengerang, atau cemberut karena menahan kesakitan. Kamu bisa membawanya ke rumah sakit untuk diberikan perawatan yang tepat. Orang yang sekarat biasanya tidak bisa menelan. Oleh sebab itu, dokter akan memberikan obat lewat infus.

11. Halusinasi

Pada umumnya, seseorang yang sekarat mengatakan ia melihat orang-orang yang dicintainya. Halusinasi dan penglihatan tentang tempat atau orang lain seringkali terjadi pada orang tersebut. Meskipun agak menjengkelkan, kamu tidak perlu berdebat karena akan menyebabkan kebingungan dan frustasi pada mereka. Sebaliknya, dengarkan dan ajukan pertanyaan untuk membantu mereka memahami apa yang dilihatnya.

dtknws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru