Jakarta , Nawacita – Jaringan Aktivis (Jarak) Indonesia secara resmi melayangkan laporan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, terkait penggerebekan pekerja seks komersil (PSK) di Kota Padang, Sumatera Barat oleh Andre Rosiade beberapa waktu lalu.
Ketua DPP Jarak Indonesia, Donny Manurung mengungkapkan bahwa dalam laporan tersebut pihaknya juga mendesak agar Andre Rosiade yang merupakan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dicopot dari jabatannya sebagai wakil rakyat.
“Dipecat, dipecat dari DPR. Sanksi dari kami harapkan Andre segera dicopot. Dia itu telah menyalahi kewenangan dan pelanggaran kode etik sebagai anggota DPR,” kata Donny usai menyerahkan laporan ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Dia pun berharap agar MKD segera memproses laporan itu, dengan segera memanggil pihak kepolisian khususnya Polda Sumbar dalam sidang kode etik, untuk dimintai keterangannya terkait keterlibatan Andre Rosiade di dalam aksi penggerebekan PSK di salah satu hotel Padang.
“Kenapa kami melaporkan seorang anggota dewan, layak enggak mengurusi seperti itu? Ngurusi PSK itu kan tugas satpol PP. Dugaan kita, dia melanggar Pasal 2 Ayat (4) Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik DPR RI,” ujarnya.
Andre Rosiade ramai diperbincangkan setelah aksinya terlibat dalam penggerebekan PSK di Padang, pada Minggu (26/1/2020) jadi sorotan. Kabar yang beredar, penggerebekan PSK itu merupakan skenario yang sengaja disusun. Andre mengunggah aksi itu di akun Instagram miliknya pada Senin (27/1/2020).
RSA