WASHINGTON, Nawacita – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Qasim al-Raymi telah tewas dalam sebuah operasi militer AS di Yaman.
Militan yang memimpin AQAP sejak 2015 itu telah dikaitkan dengan sejumlah serangan yang menargetkan kepentingan Barat di Yaman sejak tahun 2000-an. Dia mengambil alih kepemimpinan AQAP setelah pimpinan sebelumnya tewas dalam serangan drone AS.
“Kematiannya semakin melemahkan AQAP dan gerakan global Al Qaeda, dan itu membawa kita lebih dekat untuk menghilangkan ancaman yang diajukan kelompok-kelompok ini pada keamanan nasional kita,” demikian isi pernyataan yang disampaikan Trump sebagaimana dilansir BBC, Jumat (7/2/2020). “Amerika Serikat, kepentingan kita, dan sekutu kita lebih aman akibat kematiannya.”
Baca Juga: Serangan Rudal di Kamp Militer Yaman Tewaskan Ratusan Orang
AQAP dibentuk pada 2009 dari dua cabang regional Al-Qaeda di Yaman dengan tujuan menggulingkan pemerintah yang didukung AS dan menghilangkan semua pengaruh Barat di wilayah tersebut. Kelompok militan itu mendapatkan sebagian besar keberhasilannya di Yaman, yang penuh dengan ketidakstabilan politik yang telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Pasca Serangan Rudal Iran, 50 Tentara AS Cedera Otak
Rumor kematian Al-Raymi dalam serangan pesawat tak berawak AS mulai beredar pada akhir Januari 2020. Sebagai tanggapan, AQAP merilis pesan audio dengan suara al-Raymi pada 2 Februari 2020, yang mungkin telah direkam sebelumnya.
Tetapi pernyataan dari Gedung Putih telah mengkonfirmasi kematian Al-Raymi, meski tidak menyebutkan kapan dia terbunuh.
oknws.