SURABAYA, Nawacita – Setiap kendaraan bermotor selalu menyematkan kode plat nomor yang dibuat pada sebuah lempengan plat aluminium. Tidak bisa setiap orang membuat nomor plat sesuai keinginannya. Semua harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan kepolisian dan terdaftar pada kantor Samsat.
Jika Anda mengabaikan sudah pasti dalam perjalanan Anda akan mendapatkan teguran hingga sanksi berupa denda yang dibayarkan dalam jumlah tertentu.
Namun, siapa sangka jika ternyata kode plat nomor belakang ini sudah diberlakukan sejak zaman Hindia Belanda. Di seluruh dunia keberadaan kode plat kendaraan digunakan sebagai identitas kendaraan.
Baca Juga: Berikut Ciri Plat Nomor Khusus Kendaraan Listrik
Seiring dengan perkembangan zaman, kode plat juga membantu pihak kepolisian atas pelaporan kendaraan yang hilang sehingga proses tersebut bisa ditangani dengan mudah.
Plat aluminium yang dibuat dengan menambahkan kode kendaraan memiliki makna. Dalam hal ini, jika dilihat sepintas akan ada dua baris yang pertama berisi tentang kode wilayah yang ditampilkan dalam huruf.
Baca Juga: HUT Jatim Ke-74, Pemprov Bebaskan Sanksi Administratif Pajak Kendaraan Bermotor
Selanjutnya ada beberapa kode angka empat digit yang merupakan nomor polisi dan untuk terakhir adalah kode seri akhir wilayah. Untuk baris kedua berisi informasi bulan dan tahun berakhirnya masa kendaraan dimana pemilik harus membayar pajak kendaraan tersebut.
Sebagai contoh, jika sebuah kendaraan memiliki kode plat belakang seperti L 1996 YZ. Dari kode tersebut bisa disimpulkan kode L menandakan bahwa kendaraan tersebut berasal dari wilayah Kota Surabaya, sedangkan untuk angka 1996 tersebut merupakan kode untuk kendaraan pribadi, Y adalah menunjukkan wilayah yang lebih spesifik yaitu Surabaya Barat dan Z untuk sistem dua huruf seperti YZ.
sdnws.
