Jakarta, Nawacita – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki lima program nasional, yang akan dilaksanakan secara optimal di tahun 2020 ini, guna mewujudkan ketahanan energi sembari menjaga lingkungan dan mitigasi bencana geologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif saat memaparkan program kerja Kementerian ESDM Tahun 2020, dalam rapat kerja (raker) bersama Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Dia pun memaparkan kelima program nasional tersebut, yang pertama yakni memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas. Ini merupakan komitmen ESDM dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), peningkatan nilai tambah, dan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.
“Program utama kedua adalah mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan. Beberapa program yang telah dilakukan adalah BBM satu harga yang telah dilakukan di 170 titik hingga tahun 2019,” kata Arifini dalam raker tersebut.
Kemudian, program ketiga, lanjut Arifin, adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Dan, program utama keempat, yakni memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
“Ini penyediaan kebutuhan dasar masyarakat seperti listrik, BBM, gas, dan air bersih. Lalu kelima adalah membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim. Kita mendorong pengurangan emisi hingga reklamasi lubang bekas tambang,” ujarnya.
Pada rapat kerja itu, Arifin juga menjelaskan pada 2020 berencana akan meningkatkan investasi sektor ESDM di tengah tantangan ekonomi global. Rencananya, investasi sektor ESDM tahun 2020 target sebesar USD 37,2 miliar.
“Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional,” tutur dia.
Lebih lanjut Arifin menambahkan, pihaknya juga memiliki program dan kebijakan strategis sektor ESDM yang menjadi prioritas, yaitu program quick wins 2020. Salah satu program quick wins 2020 yaitu percepatan keputusan proyek kilang dan peluncuran akses data migas.
“Program ini guna membantu proses-proses yang terkait dengan prosedur-prosedur perizinan agar kilang bisa lancar dan mudah dibangun. Jadi data-data migas ini setelah kita sempurnakan kemudian akan kita permudah aksesnya sehingga investor bisa memanfaatkannya dengan baik dan dalam waktu yang cukup cepat,” tukasnya.
RSA