Sunday, May 18, 2025
HomeSENAYANLEGISLATIFPemerintah Pantau 7 WNI yang Tak Dievakuasi dari Wuhan

Pemerintah Pantau 7 WNI yang Tak Dievakuasi dari Wuhan

Jakarta, Nawacita – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa hingga kini pemerintah masih terus memantau tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang tidak ikut dievakuasi dari Kota Wuhan, China, pasca merebaknya kasus virus Corona.

Untuk diketahui, tiga dari tujuh WNI yang tidak dievakuasi dikarenakan tidak lolos screening kesehatan oleh pemerintah China. Sementara empat WNI lainnya tidak mau dievakuasi dan memilih bertahan di Wuhan, dan mereka telah menandatangani surat pernyataan.

Terkait tiga orang yang tidak lolos screening kesehatan di China, Terawan menuturkan bahwa saat ini pemerintah tidak bisa memaksakan agar mereka bisa segera kembali. Sebab, World Health Organization (WHO) telah menyatakan penyebaran virus corona yang bersumber dari Wuhan, sebagai public health emergency of international concern (PHEIC).

- Advertisement - Ucapan Selamat Idul Fitri dari BPKAD Jatim

Berdasarkan status darurat itu, pemerintah China melarang orang yang dalam kondisi sakit keluar dari wilayah negara untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus.

“Tiga orang itu sesuai dengan apa yang menjadi aturan dari WHO harus dilakukan screening, yang dilakukan ketat oleh pemerintah China. Warga yang sakit tidak boleh keluar dari sana. Sakit apa pun,” kata Terawan saat ditemui di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Pemerintah katanya akan menunggu WHO mencabut status PHEIC terkait virus corona di China. Sementara terkait empat WNI yang memilih bertahan, pemerintah juga memantau. Logistik untuk mereka disalurkan melalui perwakilan Pemerintah Indonesia di China.

“Yang empat orang itu merasa lebih nyaman di sana. Mungkin logistik mereka lancar, dari kita kan tetap jaga kita berikan logistiknya, kita juga pantau melalui KJRI, konsulat, Kedubes juga. Semua sayang sama warganya, biar empat biji tetap diawasi,” ujar Terawan.

RSA

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

siklus bankjatim
- Advertisment -

Terbaru