Pospera Minta kinerja Anggota DPRD Jatim ke Depan lebih Mengutamakan Kwalitas

top banner

Surabaya,Nawacita – DPRD Jatim periode 2019-2024 didorong untuk lebih profesional. DPRD Jatim harus dapat mengoptimalkan kinerja, baik dalam penyelesaian Peraturan Daerah (Perda), pengawasan, maupun penyusunan anggaran.

Ini yang diinginkan Pospera (Posko Perjuangan Rakyat) Jatim pada pertemuan dengan ketua DPRD Jatim Sementara Kusnadi, Rabu (11/09/19).

Menurut Juru Bicara DPD Pospera Jatim, Antonius Bayu Prasetyo, dalam kinerjanya nanti salah satu sikap kami, kami meminta agar DPRD Jatim untuk selektif dalam melakukan kunjungan kerja.

“Pospera Jatim mendesak seluruh Anggota DPRD Jatim untuk peka terhadap kondisi ekonomi rakyat. Di antaranya, dengan mengurangi kunjungan kerja keluar daerah yang tidak perlu,” ujarnya.

Sebagai gantinya, lanjut Bayu anggota dewan diharapkan dapat lebih sering turun ke daerah pemilihan.

“Anggota Dewan seharusnya lebih banyak berkunjung ke konstituen demi mengetahui kebutuhan dan keluhan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Pospera Jatim juga mendorong DPRD Jatim dapat memaksimal pembahasan APBD untuk beberapa hal. Di antaranya, bidang kesehatan dan pendidikan.

“Hal ini demi terciptanya Sumber Daya Manusia di Jatim yang unggul dan berkualitas,” katanya.

Termasuk, juga melibatkan masyarakat dalam perencanaan penyusunan perda.

“Hal ini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat Jawa Timur,” katanya.

Di sisi lain, Sementara itu Ketua DPRD Jatim sementara, Kusnadi menyambut baik usulan tersebut.

Sementara itu Ketua Sementara DPRD Jatim Kusnadi menyambut baik usulan tersebut. Dan diyakini kinerja DPRD Jatim akan lebih meningkat lagi kedepan.

“SDM yang ada di DPRD Jatim saat ini lebih bisa diandalkan. Mereka banyak mantan pimpinan dan anggota DPRD Kota Kabupaten yang memiliki kemampuan lebuh. Sehingga dari segi kualitas mereka bisa diandalkan,” ujarnya.

Kusnadi juga mengatakan kedepan dalam pembuatan Perda baik itu inisiatif anggota Dewan maupun usulan Pemprov Jatim akan diutamakan kwalitas dari perda yang akan di buat.

“Dengan berorientasi pada kwalitas maka kedepan perda yang dibuat oleh dewan akan benar benar bisa dijalankan segera oleh pemprov,” katanya.

Diakui oleh Kusnadi saat ini banyak perda yang dihasilkan oleh dewan belum bisa dijalankan karena belum ada peraturan Pergubnya serta Perda yang dihasilkan tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Kalau kita mau jujur banyak perda kita yang tidak berjalan. Saya lupa berapa jumlahnya. Kedepan ini tidak boleh terjadi. Sehingga Kedepan Perda yang dihasilkan benar benar bisa diimplementasikan dan memberi nilai tambah pada masyarakat,” pungkasnya.rko

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here