Sosialisasikan Pengendalian Menikah Pada Usia Dini Melalui Program GenRe

top banner

Surabaya, Nawacita.co – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKbN Provinsi Jawa timur menyelengarakan kegiatan Sosialisasi Program generasi ceria (GenRe) dan advokasi KIE  yang dimana sasaranya adalah kaum Remaja yang dimana dianjurkan para remaja jangan menikah pada usia dini, yang betul batas usia pernikahan 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun Pria.

hal ini sebagai pengalaman dan kesiapan mental lebih baik untuk Remaja, kegiatan Sosialisasi GenRe sendiri merupakan suatu program dari BKKbN yang dikembangkan dalam rangka persiapan sekaligus kehidupan berkeluarga bagi Remaja

Pada kegiatan kali ini diikuti sekitar 300 remaja sekolah dan komunitas Nyaman dan dipusatkan di depan Pertokoan Golden City kelurahan dukuh Pakis Sabtu (30/03) sore.Turut hadir sebagai narasumber antara lain pada kegiatan ini kali Inspektur Utama BKKbn RI Drs.Agus Sukiswo, Ak..,M.M dan perwakilan BkkbN Provinsi jawa timur diwakili oleh ibu waluyo ajeng lukito S.St M.M, Anggota  DPRD Jatim Ernawati  sekaligus sebagai narasumber dalam acara talkshow GenRe.

Dalam sambutanya Agus Sukiswo menyampaikan. Persoalan kependudukan harus dilihat dari segi  kwantitas dan kwalitasnya karena dapat menentukan kemajuan suatu bangsa

Secara kwantitas menurut data PBB bahwa penduduk indonesia sudah sebesar 266 juta dan untuk jawa timur sudah berjumlah 39 juta, sehingga ini menjadi  suatu Pemikiran kita bersama dan tentunya dengan adanya kegiatan ini untuk mengendalikan penduduk Di Indonesia

” Kita lihat juga index pembangunan manusia Indonesia masih nilanya 69,76 dan untuk jawa timur 70.27, jadi ini suatu pemikiran bersama bagaimana meningkatkan mutu SDM indonesia termasuk jawa timur,” tutur Agus Sukiswo

Menurut UUD 52 tahun 2009 BkkbN memiliki tugas untuk melakukan pembagunan keluarga dimana pembagunan ketahanan remaja merupakan yang ada didalamnya

Untuk membangun remaja di perlukan banyak stakeholder oleh karena itu di upayakan lintas bidang dan membagi tugas, fungsi dan kewenangan agar tidak tumpang tindih, terkait penaganan remaja di indonesian khusunya di jawa timur

Untuk usia 10 sampai 24 tahun mempunyai peran yang strategies dalam pembangunan bangsa dan penduduk jawa timur Untuk remaja jumlahnya 9.367.000 penduduk remaja,” ujar dia.

Dengan adanya acara ini harus ditingkatkan kwalitasnya dan saat ini kita berada sejarah demografi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan jumlah remaja sangat tinggi terhadap total populasi jumlahnya sangat besar.

Patut kita sadari bahwa upaya membangun serta membina generasi muda ini tidak hanya menyiapkan masa depannya saja akan tetapi kita dapat membantu para remaja yaitu lima transisisi kehidupan hidup sehat, pendididkan yang tinggi mendapatkan pekerjaan yang kopentetif, bermasyarakat, dan berkeluarga secara terencana.” tuturnya

Agar dapat melalui lima transisi tersebut diusahakan para remaja menghindar resiko pernikahan dini, sex pranikah, hindari narkoba, program ini Namanya GenRe ( Generasi berencana) yang bertujuan untuk merangkul para generasi Muda beserta keluarnya akan pentinya benteng melindungi ancaman Pemusnahan masa depan kita

Kita semua memiliki tujuan yang sama yaitu menginginkan para remaja indonesia menjadi generasi yang memiliki daya saing dan diperhitungkan tidak hanya skala nasional namun sampai internasional bermimpilah setinggi mungkin serta “wujudkan mimpi itu dengan ketekunan dalam menuntut ilmu, keikhlasan dan kejujuran dalam berjuang nasionalisme dalam sanubari” Pungkasnya.

 

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here