Nawacita.co – Surabaya 1 Juli 2018 –Surabaya – RS. Dr. Soetomo mengadakan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) XVI dengan tema Update On Geriatric Otorhinolaryngology Head & Neck Surgery, target peserta yang mengikuti pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XVI, peserta 300, terdiri dari dokter umum, dokter spesialis THT, dokter pendidikan dan paramedis selama 3 hari, mulai 30 Juni – 01 Juli 2018 di Hotel Bumi Surabaya,(1/7).Siang
Usia dan penuaan merupakan bagian biologis dari semua makhluk hidup. Penduduk dunia berusia di atas 65 tahun diperkirakan mencapai 1,2 milyar pada tahun 2020 dan 9 miliar diantaranya berada di negara berkembang.
Masalah kesehatan kepala dan leher dapat menurunkan interaksi sosial pada lanjut usia sehingga menurunkan kualitas hidup dan memperpendek masa hidup.
Beberapa masalah THT-KL yang sering ditemui pada pasien lanjut usia ialah gangguan pendengaran, disfagia, gangguan keseimbangan, penurunan penciuman, gangguan suara, dan keganasan kepala dan Ieher. Dokter spesialis THT-KL harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan pasien geriatri secara menyeluruh.
Hal tersebut menjadi tantangan untuk meningkatkan kemampuan penanganan masalah di bidang geriatri THT-KL.
Dr Haris Mayagung Eko Rini Sp THT-KL (K) mengatakan, Vertigo itu dari bidang Neoro juga, bidang THT juga, karena organ keseimbangan itu ada di THT. Artinya telinga dalam itu terdiri dari organ pendengaran dan organ keseimbangan, dan sekitar 70 sampai 80 persen pasen vertigo itu asalnya dari THT dari gangguan keseimbangan di vastibular THT tadi, yang 20 sampai 30 persen di sentral (otak), bagian dari syaraf, tapi bagian yang 70 sampai 80 persen itu di bagian kami, sehingga melakukan diagnoses terapi pasen vertigo dan kami juga mengajarkan untuk anak didik yang dokter umum, bukan yang spesialis THT.
Dokter umum pun bisa melakukan tapi kompetensinya tidak seberat yang dokter spesial.
Kalau kita berbicara vertigo, ini kita melihat dulu vertigo itu disebabkan oleh apa, saya bicara untuk vertigo yang dibidang kami, kalau ada vertigo dibidang kami itu bukan karena lingkungan atau pola hidup, tidak, tapi penyebabnya yang pertama, tadi saya lakukan saya diagnosis BPPV (Be nine posisional parogsisme vertigo) vertigo yang disebabkan karena perubahan posisi kepala yang tiba tiba. Selebihnya, jadi ada BPPV dan non BPPV, yang non BPPV itu bisa jadi karena infeksi virus yang disebut neoronitis vestibular, bisa juga labirinitis yang terkena labiri bisa juga penyakit miniar, miniar itu penyakit vertigo tetapi disertai gangguan pendengaran, jadi bukan karena lingkungan, bisa jadi karena virus. Tapi karena bisa penyebab yang lain
Departemen/SMF ilmu Kesehatan THT-KL FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo menyadari hal tersebut dan bekerja sama dengan Perhati-KL Jatim Utara mengadakan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) XVI dengan tema Update On Geriatric Otorhinolaryngoiogy Head & Neck Surgery