JAKARTA, NAWACITA – Ibu kota Jakarta bakal menjadi pusat demo ormas dari seluruh daerah terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada 4 November 2016. Ucapan Ahok, sapaan Basuki, soal Surah Al Maidah menjadi polemik panjang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta semua kapolda mengirimkan personel untuk diperbantukan ke Mapolda Metro Jaya mengamankan demo nanti. Lebih kurang ada belasan ribu personel gabungan yang dikerahkan.
Demo itu kemudian dikaitkan dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, hari ini. Keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor.
Namun, Presiden Jokowi, sapaannya, menegaskan selama dua jam dirinya bertatap muka dengan Prabowo tak ada perbincangan khusus soal demo 4 November,
Ya pas-pas ajalah,” ucap Jokowi, saat ditanya isi pertemuannya dengan Prabowo, Senin (31/10).
Dikatakannya, pertemuan mereka membicarakan banyak hal yang sifatnya lebih luas untuk kepentingan bangsa dan negara.
Yang jelas kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita. Makro politik kita, beliau banyak sekali masukan-masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo,” jelas Jokowi.
Saat kembali dicecar soal demo Ahok 4 November mendatang, Jokowi memastikan pertemuannya dengan Prabowo lebih santai sambil menyantap nasi goreng.
“Ya 2 jam, ya..” kata Jokowi.
Yang banyak makan nasi gorengnya,” sambung Prabowo kemudian keduanya tertawa bersama
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan pada dasarnya dia hanya ingin Indonesia yang sejuk.
Saya selalu berharap suasana baik sejak, sebagai anak bangsa saya ingin suasana yang baik,” kata Prabowo.
Ditambahkanya, unjuk rasa adalah hak setiap warga menyampaikan suaranya. Namun, jangan sampai bertujuan memecah belah bangsa.
“Bapak Presiden sepintas mengatakan demo hak konstitusional beliau juga ingin yang baik kondusif dan itu yang kita inginkan. Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa, itu yang kita jaga,” harap Prabowo
“Kita negara majemuk, banyak suku, agama dan ras. Kalau ada masalah kita selesaikan dengan sejuk dan damai,” sambungnya.
SUMBER : Merdeka