JAKARTA,NAWACITA – Raja Thailand Bhumibol Adulyadej saat ini kesehatannya masih dalam kondisi stabil. Raja terlama di dunia berusia 88 tahun ini sedang berjuang untuk melawan penyakitnya.
Dilansir dari AFP, Rabu (12/10/2016), saat ini Bhumibol dipakaikan ventilator. Banyak orang Thailand yang sudah berkumpul di luar rumah sakit di pusat Kota Bangkok.
Bhumibol merupakan seorang raja yang sangat dicintai rakyatnya. Dia merupakan sosok pemersatu rakyat Thailand saat negara terbelah dalam persaingan politik.
Namun selama hampir satu tahun, Bhumibol tak terlihat beraktivitas. Hal ini membuat banyak orang di kerajaan menjadi cemas karena penyakit yang diderita Bhumibol.
Perkembangan terkini yang dilansir pihak kerajaan, tes darah yang baru dilakukan pada Bhumibol menunjukkan gejala hati yang tak teratur. Kadar asam urat dalam darahnya sangat tinggi.
Kemudian adanya tanda-tanda kegagalan pada organ tubuhnya. “Para dokter telah memberinya antibiotik dan telah memperbaiki kadar asal dalam darahnya,” kata Biro Rumah Tangga Kerajaan dalam sebuah pernyataan persnya.
“Ventilator dipasangkan dalam diri raja bersama dengan CRRT (Continuous Penggantian ginjal Therapy). Kondisi saat ini masih stabil,” lanjutnya.
Saat ini masyarakat Thailand terus memanjatkan doa-doa untuk rajanya. Akibat kesehatan raja semakin menurun, pasar saham Thailand sempat bergejolak.
Pada Minggu (8/10) malam lalu, sekitar 300 orang berkumpul di luar Rumah Sakit Siriraj. Di rumah sakit tersebut, raja menghabiskan waktunya selama dua tahun terakhir.
Banyak poster raja yang terpasang di luar rumah sakit. Selain itu banyak warga yang meneteskan air mata setelah mendengar berita suram ini.
“Rasanya seperti ia semakin parah saat ini,” ucap Somchit Naravichit (58) sambil berlinang air mata.
“Jutaan warga Thailand mengirimkan dia doa agar segera sembuh,” imbuh Somchit.
Akibat semakin buruknya kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej, Perdana Menteri Jenderal Prayuth Chan-ocha membatalkan sejumlah acara. Prayuth dikabarkan menemui putra mahkota Maha Vajiralongkorn yang beberapa waktu ini menghabiskan waktu di luar negeri untuk membahas masalah ini.
SUMBER : DETIK