MAKASAR, NAWACITA – 9 WNI yang menggunakan paspor Filipina untuk berangkat haji masih tertahan di Filipina. Kementerian Luar Negeri masih mengupayakan untuk pemulangan 9 WNI itu.
“Sementara ini 9 orang masih tertahan, karena dilakukan pendalaman oleh pihak imigrasi Filipina, diduga mereka terlibat sebagai pihak yang ingin memberangkatkan calon haji asal Indonesia lewat Filipina, pemerintah Filipina ingin mengetahui siapa pihak-pihak di Filipina yang terlibat, tapi kami komitmen untuk memberi perlindungan pada mereka, sedang dibicarakan oleh Dubes untuk pemulangannya,” ujar Pejabat Fungsional Kemenlu RI Bunyan Saptomo yang ditemui detikcom di sela penjemputan calon haji asal Sulsel di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Minggu (4/9/2016).
Hari ini, telah diserahterimakan sebanyak 94 warga Sulsel, 15 warga Kalimantan Timur dan 1 warga Sulawesi Barat oleh Kemenlu, Dubes RI untuk Filipina Johny Lumintang dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sebanyak 58 calon haji lainnya dipulangkan menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng.
Diplomat karir yang pernah menjadi Dubes RI untuk Bulgaria ini menambahkan, diduga sekitar 700 hingga 1000 orang sebelumnya sudah berhasil berangkat haji ke Tanah Suci lewat jalur Filipina. Pihak Kemenlu RI sendiri siap bekerjasama dengan pemerintah Filipina untuk proses pemulangan mereka nantinya setelah kembali berhaji melalui jalur Filipina.
“Sedang dibahas jalur diplomasinya untuk menunggu mereka yang sudah berangkat, Dubes RI untuk Filipina sedang membicarakan dengan pemerintah Filipina,” ujar Bunyan.
SUMBER : DETIK.COM