MATARAM,NAWACITA— Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lumbung pangan jagung nasional. Ketiga kabupaten ini adalah Sumbawa, Bima, dan Dompu.
“Sesuai data BPS (Badan Pusat Statistik), pertanian menyumbang peningkatan ekonomi tertinggi di Indonesia, di mana produksi padi 2015 tertinggi dalam 10 tahun terakhir,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman saat melakukan panen raya jagung di Desa Tanga, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (20/8), seperti rilis yang diterima Antara NTB di Mataram, Minggu (21/9).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Bupati Sumbawa Husni Jibril dan Bupati Bima Indah Damayanti Putri atau akrab disapa Dinda, serta kelompok tani se-Kabupaten Sumbawa.
Menteri Amran mengatakan, jagung petani akan diserap seluruhnya oleh Bulog dengan harga Rp 3.100 per kg. Harga itu telah ditetapkan melalui keputusan presiden. “Saya berjanji tidak ada impor jagung lagi di Indonesia. Kami tutup keran impor, harga dijamin oleh pemerintah Rp 3.150 per kg,” katanya.
Dia mengatakan, indeks ketahanan pangan Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Untuk itu dia mengajak para petani bekerja optimal untuk meningkatkan produksi.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pompa air untuk petani Kabupaten Sumbawa 50 unit, Kabupaten Bima 50 unit, dan Kabupaten Sumbawa Barat lima unit.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin berterima kasih kepada Menteri Pertanian yang banyak memberikan bantuan kepada NTB. “Target NTB adalah 400.000 hektare jagung. Dengan menanam jagung, kami mengharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB,” katanya.
Bupati Sumbawa Husni Jibril mengaku, Sumbawa mempunyai potensi luar biasa dalam pengembangan jagung. Bahkan, target penanaman jagung melebihi 100 persen. “Permasalahan petani di Kabupaten Sumbawa, saluran irigasi, bibit, dan peralatan. Karenanya kami mengharapkan pembangunan bendungan beringin Sila di Kecamatan Utan dapat terealisasi,” ucapnya.
sumber : beritasatu