Jakarta, nawacita.co – PT Pelabuhan Indonesia IV mengalokasikan anggaran sebesar Rp154 miliar untuk memulai pengerjaan fisik proyek Kendari New Port, Sulawesi Tenggara, pada tahun ini.
GM Pelindo IV Cabang Kendari, Suparman mengemukakan alokasi tersebut akan digunakan untuk pengerjaan lapangan penumpukan kontainer atau container yard serta reklamasi terminal petikemas pelabuhan.
“Sekarang sudah masuk dalam tahapan lelang, setelah itu segera dilakukan pengerjaan fisik untuk container yard dan reklamasi,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (3 Agustus 2016).
Menurutnya, pembangunan Kendari New Port tersebut seiring dengan estimasi pertumbuhan arus petikemas yang masuk Kendari, di mana pelabuhan saat ini diproyeksikan bakal mencapai titik jenuh pada beberapa tahun ke depan.
Untuk tahap awal pembangunan, kata Suparman, perseroan berencana membangun dermaga khusus petikemas di atas seluas 5 hektare, dengan total lahan yang tersedia mencapai 85 hektare.
Pelabuhan baru itu merupakan salah satu rangkaian rencana pembangunan dan pengembangan sembilan pelabuhan kelolaan perseroan yang dipersiapkan mendukung penyediaan infrastruktur kepelabuhanan yang optimal. Rencana pengembangan pelabuhan tersebut bakal mendongkrak kapasitas pelayanan kepelabuhanan serta mempercepat konektivitas antarwilayah.
Pengembangan pelabuhan tahun ini berorientasi pada perluasan lapangan penumpukan peti kemas, penguatan dermaga hingga pengadaan alat bongkar muat. Selain Kendari New Port, pelabuhan lainnya yang masuk dalam perencanaan adalah Pelabuhan Tarakan, Bitung, Ternate, Ambon, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Sorong, yang akan memanfaatkan kucuran PMN sebesar Rp 2 triliun.
Sesuai dengan perencanaan, Kendari New Port ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 mendatang dengan kapasitas sebesar 300.000 TEUs dengan luas mencapai 10 hektare. Saat ini, kapasitas pelabuhan di Kendari hanya berkisar 100.000 TEUs dengan luas 2,3 hektare.
Sementara itu, salah satu megaproyek perseroan lainnya yakni Makassar New Port telah mencapai 28,33 persen dari sisi realisasi pengerjaan fisik hingga akhir semester pertama tahun ini.
Sumber : tempo.co