Yoyakarta, nawacita.co – Bank Mandiri menyatakan siap menerima limpahan dana dari amnesti pajak. Mereka sudah menyiapkan berbagai sarana untuk menyambut amnesti pajak yang mulai diberlakukan pemerintah.
Bank Mandiri akan berusaha menggaet dana amnesti pajak yang potensinya memang cukup besar. Consumer Banking Manager Bank Mandiri Area DIY Ernita Triana Dewi mengatakan, potensi dana amnesti pajak memang cukup besar. Potensi dana amnesti pajak tersebut hanya boleh disalurkan ke tiga sektor, salah satunya adalah ke perbankan.
Oleh karena itu, pihaknya berusaha mempersiapkan berbagai hal untuk menangkap potensi dana besar dari amnesti pajak tersebut. “Secara nasional dan lokal di DIY kami juga telah mempersiapkannya,” kata Ernita.
Ernita menyebutkan ada beberapa channel yang bisa digunakan masyarakat untuk mengakses produk Bank Mandiri sebagai wadah untuk menyalurkan dana amnesti pajak. Bank Mandiri telah menyiapkan 1.460 kantor cabang termasuk salah satunya yang ada di Yogyakarta.
Selain itu, sebanyak 58 cabang loung priority yaitu counter khusus nasabah prioritas. Sebanyak 58 counter untuk nasabah prioritas tersebut tersebar di seluruh dunia, dan biasanya berada di bandarabandara internasional di sebuah negara.
Channel kantor cabang dan 58 cabang nasabah prioritas tersebut bisa diakses oleh masyarakat selama jam kerja yang berlaku di wilayah di mana kantor cabang tersebut berada. Selain itu, masyarakat juga bisa mengaksesnya melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Di Yogyakarta sendiri saat ini ada 334 mesin ATM yang tersebar luas di wilayah ini.
Melalui mesin ATM setor tunai, masyarakat bisa menyetor dana amnesti pajak selama 24 jam. Di dalam mesin ATM sudah ada menu khusus untuk mengakomodir amnesti pajak tersebut. Untuk channel lain yang bisa diakses adalah menggunakan jaringan internet melalui internet banking. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama untuk menyediakan tempat khusus dari Bank Mandiri. Di tempat khusus tersebut, Bank Mandiri akan menyiapkan alat Electronic Data Capture (EDC).
Namun untuk mengaksesnya memang perlu akun tertentu yang didapat dari KPP Pratama. “Perlu akun billing dari kantor KPP,” ujar Ernita.
Mekanisme untuk menyalurkan dana baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan tetap sama. Sama seperti yang telah ditetapkan oleh KPP Pratama untuk dana yang berada di dalam negeri melalui deklarasi dan untuk luar negeri melalui repatriasi. Dana yang dimasukkan ke Bank Mandiri tersebut lantas menggunakan untuk produk-produk mereka.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Gajah Mada (UGM) yang juga Dekan Fakultas Ekonomi UGM Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, potensi dana yang besar dana amnesti pajak tersebut memang akan membawa dampak yang bagus dari perekonomian Indonesia.
Aliran dana yang besar sebenarnya bisa menurunkan suku bunga di tanah air. Jika suku bunga turun maka memungkinkan untuk membuat perekonomian menggeliat karena sektor usaha bergerak lagi. “Potensi cukup bagus karena dananya bisa untuk membiayai pembangunan di tanah air,” kata Wihana.
Sumber : okezone.com