Langsa, Nawacita – Perempuan warga Gampong Mutia Kota Langsa nekat menenggak satu botol tinta printer karena tidak kuat menahan bullying yang di lakukan oleh rekan sekantor nya sendiri.
Korban bully yang bekerja di UPTD PPMG Langsa sebagai operator itu sudah lebih dari satu tahun mengalami pembully-an, hingga puncaknya selasa siang (2/6/2020) karena sudah tidak kuat dirinya melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menenggak tinta printer hingga tergeletak dan tak sadarkan diri.
Korban yang bernama Salamiah melakukan tindakan tersebut di ruang kantornya sendiri pukul 11.00 siang,dan kini korban sudah di rawat di RSUD Kota Langsa.
Dari pantauan Nawacita.co korban di rumah sakit masih tergeletak lemas, didampingi suaminya Sayed Sudirman.
Dikatakan oleh suami korban bahwa pembully-an itu sudah sering dilakukan oleh rekan kerjanya, hingga istri nya mengalami depresi dan nekat melakukan tindakan tersebut.
Sementara itu, korban juga mengatakan sudah tidak tahan terhadap bully-an yang di lakukan oleh rekan kerjanya itu.
“Saya sudah tidak kuat menghadapi ejekan dan perkataan kasar mereka,saya ada riwayat penyakit jantung,saya juga sudah memohon kepada mereka untuk stop mengejek saya tapi mereka tetap melakukan ejekan terhadap saya, pernah suatu ketika saat saya memohon untuk stop mengejek saya mereka malah mengolok-olok cadar yang saya pakai. mereka meminta saya untuk melepas cadar yang saya kenakan” ujar korban sambari menangis.
Korban yang masih tenaga kontrak di UPTD PPMG mengatakan, terakhir perkataan yang tidak beretika di lontarkan dari rekan kerjanya karena sakit hati, korban yang selama wabah covid tidak masuk ke kantor di karenakan bekerja dari rumah.
Secara psikologis korban Shock karna bullying yang di lakukan oleh rekan kerjanya yang sudah secara fisik, suami korban juga tak kuat menahan tangis melihat istri sering menangis saat menceritakan kejadian tersebut.
(AG)
