Surabaya, Nawacita.co – Proses evakuasi dan identifikasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, proses evakuasi terus dilakukan.
Tim gabungan rescue secara bertahap berhasil mengangkat jenazah yang tertimbun setelah material bangunan dibersihkan.
Jenazah korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).
Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, yang juga bertindak sebagai insiden commando, menjelaskan bahwa tim DVI telah bekerja sejak awal dengan mendokumentasikan data di TKP sebelum dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Update Korban Meninggal Tragedi Ponpes Sidoarjo: Sementara 13 Orang, 45 Belum Ditemukan
“Pertama evakuasi reruntuhan dilakukan dengan alat berat. Tim DVI juga sudah memotret di TKP untuk mengumpulkan data awal. Baru di rumah sakit ini data dicocokkan kembali,” jelasnya, Jumat (3/10/2025).
Data awal yang dikumpulkan mencakup antem mortem (data korban sebelum meninggal) dan post mortem (data setelah meninggal).
Setelah ditemukan kecocokan, barulah jenazah dapat diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Adhy menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam memberikan data lengkap, seperti rekam medis, riwayat pemeriksaan gigi, hingga foto terakhir korban.
“Harapan saya data antem mortem lengkap, sehingga wali santri bisa segera memastikan apakah ini putranya atau bukan, agar proses pemulangan dan pemakaman bisa segera dilakukan,” katanya.
Reporter: Alus Tri
