Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalTokoh Agama dan Masyarakat Jateng Bersatu Serukan Kedamaian Indonesia

Tokoh Agama dan Masyarakat Jateng Bersatu Serukan Kedamaian Indonesia

Tokoh Agama dan Masyarakat Jateng Bersatu Serukan Kedamaian Indonesia

Semarang, Nawacita | Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah elemen masyarakat di Jawa Tengah, menyampaikan seruan kedamaian di tengah berbagai dinamika yang terjadi di negeri ini.

Seruan damai itu dikemas dalam acara “Istighotsah dan Doa Bersama, dari Jateng untuk Indonesia” yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Minggu (31/8/2025) malam.

Acara tersebut diinisiasi organisasi pemuda di Jawa Tengah, meliputi GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Dalam acara tersebut hadir pula para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Gubernur Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.

- Advertisement -

Doa bersama tersebut diawali dengan khataman Qur’an, yang digelar pukul 18.00 sampai 19.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan dengan istighotsah dan doa bersama lintas agama. Doa lintas agama dimulai dari perwakilan agama Konghucu, dilanjutkan agama Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam. Acara ditutup dengan deklarasi damai yang dibacakan berbagai organisasi kepemudaan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Cegah Kasus Keracunan, Gubernur Jateng Minta Bupati dan Wali Kota Perketat Pengawasan MBG

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengatakan, semua masyarakat lintas agama, diperintahkan untuk saling mengenal dan bersatu. Persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin diharapkan dapat memberikan kehidupan yang senantiasa sejuk, tidak mudah terprovokasi, dan menciptakan kedamaian dan ketentraman.

“Ayo kita bersama-sama bersatu. Kita ini saling membutuhkan, kita ini saling mengisi, memberikan nasihat, dan kita tidak ingin adanya provokasi yang mengakibatkan tindakan anarkis. Kita pasti membutuhkan orang lain, kita tidak dapat hidup sendiri, kita bersama orang lain,” katanya.

Setali tiga uang, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, Imam Yahya, juga memohon kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, untuk senantiasa menjaga kerukunan, kedamaian. Terutama, saat semua melakukan proses demokratisasi di Indonesia.

Dia juga berharap kepada seluruh tokoh agama untuk memperbanyak doa, agar upaya-upaya yang dilakukan seluruh elemen masyarakat dan negara dapat berlangsung dengan baik, dan seluruh umat bersatu padu.

“Kami atas nama FKUB Jawa Tengah mendukung sepenuhnya kepada seluruh aparat pemerintah, baik yang di kabupaten/ kota, untuk senantiasa mewujudkan kedamaian bersama,” beber Imam Yahya.

Baca Juga: Jateng Raih Penghargaan Provinsi Terbaik Program Penyediaan Perumahan

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, doa bersama tersebut diselenggarakan dalam rangka memberikan kesejukan masyarakat Jawa Tengah. Khususnya pascaberbagai peristiwa yang terjadi di Jawa Tengah dan Indonesia, pada satu pekan terakhir.

“Kita menjaga Jawa Tengah sama dengan menjaga Indonesia. Dari Jawa Tengahlah kita pancarkan kedamaian-kedamaian, sehingga terpancarkan ke seluruh Indonesia, karena Jawa Tengah menjadi pusarnya Jawa dan Indonesia,” terang Luthfi.

Ditambahkan, pemilihan tempat di Wisma Perdamaian juga mengandung makna khusus. Tempat tersebut mengandung makna, semua akan selalu damai.

“Kekuatan Jawa Tengah adalah adanya kerukunan, adanya kebersamaan, adanya gotong royong. Ini menjadi nafas kita dalam rangka membangun wilayah,” tandasnya. jtgprv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru