Wednesday, December 24, 2025
HomeSTARTUPOTOMOTIFBaterai Mobil Listrik Nol Persen Masih Bisa Dipakai? Ini Penjelasannya

Baterai Mobil Listrik Nol Persen Masih Bisa Dipakai? Ini Penjelasannya

Baterai Mobil Listrik Nol Persen Masih Bisa Dipakai? Ini Penjelasannya

Jakarta, Nawacita – Salah satu ketakutan terbesar pemilik mobil listrik adalah kehabisan baterai di tengah jalan. Sebab, berbeda dengan mobil bensin, keberadaan pom listrik atau SPKLU masih belum banyak di Indonesia.
Ketakutan tersebut juga memunculkan sejumlah pertanyaan, misalnya: apakah kendaraan listrik seketika mati saat baterainya nol persen?

Bonar Pakpahan selaku Product Expert PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tak langsung mati ketika baterainya nol persen. Bahkan, masih bisa melaju hingga beberapa kilometer.

Baterai Mobil Listrik Nol Persen Masih Bisa Dipakai?

“Tidak (langsung mati). Jadi, pas (baterainya) sudah nol persen, mobil masih bisa jalan sampai 8 Km. Tapi tergantung banyak hal, seperti kondisi mobil dan gaya mengemudi,” ujar Bonar saat ditemui di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini.

- Advertisement -

Menurut Bonar, mobil tersebut masih bisa melaju berkat sisa energi di modul baterai yang memang disiapkan dalam kondisi darurat. Meski kecil, namun itu bisa sedikit membantu pengemudi untuk mencari pemberhentian.

Lebih jauh, Bonar menjelaskan, ketika baterai sudah lemah dan habis, maka sistem di mobil akan melakukan penyesuaian. Misalnya, pedal gas lebih berat dan kecepatan dibatasi. Selain itu, peringatan charger yang telah muncul saat baterai tersisa 10 persen akan makin ‘keras’ dan muncul gambar kura-kura.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang

Kami sempat mencoba menghabiskan daya Hyundai Ioniq 5 hingga tersisa 5 persen. Ketika itu, ada peringatan yang muncul. Namun, kecepatan dan fitur kendaraan masih bekerja normal.

Bonar mengingatkan, jangan terlalu sering membiarkan baterai kendaraan benar-benar habis. Sebab, itu bisa merusak dan menguras daya tampung penyimpanan. Dia menegaskan, baterai sudah harus dicas ketika dayanya 20 persen.

“Jangan tunggu baterai nol persen baru dicas, kalau bisa pas 20 persen. Karena kebiasaan itu bisa bikin baterai degradasi (penurunan daya tampung). Kalau pemakaian buruk, usia baterai juga menurun,” kata dia. dtk

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru