Thursday, December 25, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisJelang Ramadan, Harga Sejumlah Ikan Mulai Alami Kenaikan

Jelang Ramadan, Harga Sejumlah Ikan Mulai Alami Kenaikan

Jakarta, Nawacita | PT Perikanan Indonesia (Perindo) mengeklaim suplai ikan konsumsi harian rumah tangga aman menjelang Ramadhan. Direktur Utama Perindo Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, produk hasil laut merupakan substitusi atau pengganti dari komoditas daging dan unggas yang turut diburu menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

“Sebanyak 757 lapak ikan dan 382 pedagang ikan di Pasar Ikan Modern siap untuk menyuplai kebutuhan masyarakat,” ujar Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Sigit mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir hingga menimbun produk perikanan sebelum Ramadhan. Hal ini dikhawatirkan menyebabkan kelangkaan pada ikan jenis tertentu.

- Advertisement -

“Masyarakat tidak perlu panik terkait suplai dan harga ikan jelang Ramadhan. Pasar Ikan Modern Muara Baru Jakarta memliki 757 lapak basah atau lapak yang menjual ikan segar setiap harinya,” ujar Sigit.

Sigit mengungkapkan, Perindo berupaya meningkatkan penangkapan ikan melalui tiga cara. Yakni menyerap hasil tangkapan para nelayan, menangkap ikan dengan kapal milik sendiri, dan menangkap ikan bekerja sama dengan pemilik kapal besar.

Kata Sigit, total produksi tangkapan ikan Perindo pada kuartal I 2022 per 10 Maret 2022 sebanyak 1.609,6 ton. Rinciannya, produksi pada Januari sebesar 660,5 ton, Februari 750,2 ton dan awal Maret sebanyak 208,7 ton.

“Tangkapan ikan berasal dari beberapa kantor cabang Perindo yang merupakan lumbung ikan perusahaan, seperti Jakarta, Belawan, Padang, Pekalongan, Tegal, Brondong, Surabaya, Pemangkat, Benoa, Makassar, Ambon, Bitung, Bacan, Sorong dan Gorontalo,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, lanjut Sigit, beberapa komoditas ikan mengalami kenaikan harga yang moderat sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan harga ini diakui para pedagang ikan tidak berpengaruh terhadap permintaan.

Sigit menyebut jenis ikan yang merangsek naik merupakan golongan ikan konsumsi harian rumah tangga seperti ikan kembung, ikan layang, ikan cakalang dan ikan tongkol. Sigit menyampaikan harga ikan cakalang pada awal tahun tercatat Rp 16 ribu per kilogram. Namun mendekati Ramadhan, harga ikan cakalang merambat naik menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

“Pun dengan ikan kembung, dari harga awal Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 31 ribu dan diprediksi menyentuh Rp 32 ribu per kilogram dalam waktu dekat,” sambung Sigit.

Sigit menambahkan tidak hanya ikan harian konsumsi rumah tangga, jenis ikan chepalopod seperti gurita, cumi dan sotong juga merambat naik lima persen. Pasalnya, jenis chepalopod ini akan terus diburu untuk sajian berbuka puasa lantaran masyarakat cenderung menginginkan menu yang variatif seperti ikan jenis chepalopod dan udang untuk membatalkan puasa.

“Perindo akan terus memantau pergerakan harga ikan di Pasar Ikan Modern Baru agar stabil. Perindo juga turut bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ungkap Sigit.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menugaskan kepada BUMN Holding Pangan untuk melakukan operasi stabilisasi pasokan komoditas pangan untuk persiapan hari besar Ramadhan dan Idul Fitri, khususnya di Jabodetabek.

“Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 kami akan berkordinasi dengan BUMN Holding Pangan, Bulog, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Asosiasi Importir serta Rumah Potong Hewan (RPH),” ujar Arief.

Kata Arief, sinergi perlu dilakukan sebagai langkah konsolidasi untuk mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dengan harapan dapat mencapai harga pangan yang stabil, ketersediaan pangan, distribusi pangan dan meyakinkan masyarakat bahwa stok aman.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang BUMN Wisnu Aji Nugroho berharap quick win sektor perikanan dapat berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Pangan Nasional maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Untuk mengoptimalkan sektor perikanan di BUMN Holding Pangan, Perikanan Indonesia dapat memanfaatkan peluang sinergi dalam ketersediaan pangan ikan maupun potensi komersial lainnya dengan Badan Pangan Nasional,” kata Wisnu.

rpblk.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru