Bandung, Nawacita – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung mengklaim telah berhasil menyalurkan 240 tenaga kerja disabilitas ke 64 perusahaan dari 7.300 tenaga kerja disabilitas yang tersedia.
Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan penyaluran tersebut tidak lepas dari dukungan perusahaan. Di mana perusahaan wajib menyerap tenaga kerja disabilitas sebesar satu persen dari jumlah pekerja yang dibutuhkan.
Selain itu, ketersediaan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas juga disediakan oleh pemerintah yang wajib menyediakan lapangan kerja bagi disabilitas sebanyak dua persen dari jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Nah, kita bagi perusahaan kan wajibnya itu ya. Misalnya wajibnya itu menerima penyandang disabilitas, yaitu satu persen. Pemerintah kan dua persen,” kata Andri, Jumat (27/6/2025).
Ia menyebut tenaga kerja disabilitas yang sudah tersalurkan didominasi oleh penyandang disabilitas ringan.
Baca Juga: Polri Rekrut 18 Personel Penyandang Disabilitas pada Tahun Ini
“Tapi rata-rata yang memang dengan sementara ini yang gangguan fisik kecil, yang tuli (misalnya),” jelas Andri.
Meski demikian, pihaknya terus mendorong pemberdayaan serta peningkatan kualitas kemampuan untuk tenaga kerja disabilitas.
Sebab, keberhasilan penyaluran tenaga kerja disabilitas tidak lepas dari kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.
“Kan disabilitas beda-beda, ada fisik, ada mental, yang lainnya secara spesifik. Nah, tentunya yang bekerja ini pun ya disesuaikan dengan kemampuannya,” papar dia.
Sebagai langkah konkret dalam mendukung bertumbuhnya lapangan kerja bagi penyandang disabilitas, Disnaker berencana merekrut tenaga kerja disabilitas di Disnaker Kota Bandung.
“Yang ini juga ada rencana diperubahan ini untuk memberikan contoh di Disnaker juga berencana akan mempekerjakan disabilitas untuk OB. Jadi kita akan merekrut, menghire itu 2 orang. Taruhlah di sana ada 100 orang, 2 persennya 2 orang,” tandas Andri.
Reporter : Niko
