SPMB Kota Bandung Dimulai, Farhan: Jangan Ada Jual Beli Kursi!
Bandung, Nawacita – Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kota Bandung resmi dimulai pada hari ini Senin, 23 Juni 2025. Walikota Bandung, Muhammad Farhan meminta seluruh kepala sekolah dan panitia untuk berkomitmen agar tidak ada jual beli kursi SPMB di tiap sekolah.
Hal itu, bakal ditegaskan Farhan melalui penandatanganan Fakta Integritas bersama seluruh kepala sekolah di Kota Bandung. Mengingat, sebelumnya sempat ada dugaan jual beli kursi SPMB di tingkat SMP.
“Intinya, tidak boleh ada jual-beli kursi. Kalau ketahuan, langsung diproses sebagai tindak pidana. Baik yang memberi maupun yang menerima akan diproses hukum,” tegas Farhan kepada awak media di Balai kota Bandung, Senin (23/6/2025).
Selain itu, Farhan juga menyebut bahwa pihaknya sudah membuat antisipasi jika memang terjadi masalah SPMB lainnya seperti server down yang sebelumnya terjadi dalam proses SPMB tingkat SMA di Jawa Barat.
Baca Juga: Wamendikdasmen Selidiki Kasus Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung
“Kalau terjadi server down, ya kita sudah siapkan backup-nya,” kata dia.
Hingga hari ini, belum ditemukan adanya transaksi jual-beli kursi. Bahkan, beberapa indikasi yang sebelumnya mencuat diklaim telah dibatalkan.
“Yang terpenting, kami dan pihak kepolisian belum menemukan bukti adanya transaksi. Tapi kalau masyarakat menemukan, segera laporkan. Kami pasti akan tindak lanjuti,” ujar dia.
Untuk memperkuat pengawasan, Pemkot Bandung telah membentuk tim khusus berlapis. Pengawasan dilakukan mulai dari tingkat sekolah, Dinas Pendidikan, hingga tim yustisi yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota.
Selain itu, dirinya menanggapi kemungkinan adanya ‘titipan’ dari oknum pejabat, Farhan menantang media untuk turut serta mengawasi.
Baca Juga: Kasus Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung Mulai Terkuak
“Kalau memang ada pejabat yang nitip-nitip, media silakan ekspos. Itu bagian dari fungsi kontrol media sebagai pilar demokrasi,” bener dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan SPMB tahun ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Ia menilai sistem zonasi berbasis domisili yang kini diterapkan dapat meminimalisir kecurangan.
“Harapannya, proses SPMB di Kota Bandung tahun ini lebih baik. Sistem domisili seharusnya mempermudah sekaligus memperjelas,” ucap Asep.
Dengan berbagai langkah preventif yang telah dilakukan, Pemerintah Kota Bandung berharap SPMB tahun ini benar-benar menjadi proses seleksi yang adil, bersih, dan berpihak pada kepentingan warga.
Reporter: Niko
 tingkat SMP di Kota Bandung resmi dimulai pada hari ini Senin, 23 Juni){kind=link}