Ketua Kloter SUB 16 Berjuang demi Pelayanan Terbaik Jemaah Haji
Surabaya, Nawacita.co – Di balik perjalanan spiritual jutaan jemaah haji Indonesia, ada sosok-sosok yang bekerja dalam diam, berjibaku dengan medan dan waktu, memastikan pelayanan terbaik untuk para tamu Allah.
Salah satunya adalah Ahmad Allauddin, Ketua Kloter SUB 16 Embarkasi Surabaya, yang membagikan secuil kisah perjuangan dan pengabdian selama menjalankan tugas suci di Tanah Suci.
“Ini tidak mudah. Ini perjuangan,” ujarnya saat ditemui usai memulangkan jemaah di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Ia menceritakan tugasnya tentang mengawal jemaah yang tersebar di 19 hotel, 6 sektor, dan 4 wilayah bukan tugas yang ringan. Bersama pembimbing ibadah dan dokter kloter, Allauddin melakukan visitasi harian dari satu hotel ke hotel lain.
Baca Juga: Pemeriksaan Ketat Setelah Ancaman Bom di Pesawat Haji SV-5276
“Kami tidak bisa hanya duduk dan menunggu. Harus aktif mencari dan memastikan jemaah terlayani,” tegasnya.
Allauddin juga mengatakan Tak jarang, Ia dan rekan-rekannya harus berjalan kaki dari terminal ke terminal demi menjangkau para jemaah yang terpisah lokasi. Selain itu, tantangan berat datang dari distribusi kartu nusuk dokumen penting untuk pelaksanaan ibadah haji.
Di sisi transportasi, kemacetan membuat banyak jemaah memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina.
Baca Juga: Kloter 19 Jadi Bagian dari 7.196 Jemaah Haji yang Tiba di Debarkasi Surabaya
“Kami bersyukur, meski harus berjuang di tengah kemacetan, semua jemaah tiba di Mina sebelum pukul 10 pagi,” katanya.
Ada juga Isu miring soal petugas yang ‘menumpang’ berhaji ditanggapi tegas oleh Allauddin. Ia mengaku hanya menjalankan dua kali umrah sunah, selebihnya waktunya habis untuk pelayanan.
“Kalau saya mau, bisa saja lebih. Tapi saya memilih fokus melayani. Itulah inti tugas kami,” katanya penuh komitmen.
Kini, Ahmad Allauddin dan para jemaah Kloter SUB 16 telah kembali ke tanah air dengan selamat. Namun kisah dedikasinya selama di Tanah Suci akan terus bergema sebagai bukti bahwa tugas petugas haji bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan ibadah dan pengabdian sejati.
Reporter: Alus
