UNICEF dan Jatim Luncurkan ISFF untuk Indonesia Emas 2045
SURABAYA, Nawacita – Dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, UNICEF Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan Integrated Subnational Financing Framework (ISFF). Sebuah kerangka pendanaan inovatif yang dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan, terutama di sektor anak dan keluarga.
Social Policy Spesialis Kebijakan Sosial UNICEF Indonesia, Ali Mukhtar, memaparkan program ini diposisikan sebagai platform dialog dan kolaborasi lintas sektor, serta menjembatani kebutuhan pembiayaan antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah.
“Jika kita melihat dari sisi demografi, hampir sepertiga penduduk Indonesia adalah anak-anak. Mereka inilah yang akan menjadi motor penggerak Indonesia ke depan. Maka, berinvestasi pada anak berarti berinvestasi untuk masa depan bangsa,” ujar Ali (13/6/2025).
Baca Juga: Satu Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Tunda Kepulangan Karena Sakit
Menurut Ali Mukhtar, kemampuan fiskal negara terbatas untuk menjawab seluruh kebutuhan layanan dasar, apalagi di daerah. Oleh karena itu, ISFF hadir untuk mengidentifikasi dan menyinergikan sumber pembiayaan alternatif,
“Alternatif itu seperti, dana CSR dari sektor swasta, dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) dari lembaga keagamaan, kontribusi dari organisasi masyarakat sipil dan lembaga internasional,” paparnya.
Ali mengatakan, salah satu isu krusial yang turut menjadi perhatian dalam ISFF adalah stunting. Stunting dianggap sebagai hambatan serius bagi pembangunan manusia Indonesia yang unggul.
“Anak yang mengalami stunting akan terdampak pada kemampuan kognitifnya. Ini akan berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” punkas Ali.
Ali menutup dengan membangun bangsa bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga investasi pada manusia, khususnya anak-anak hari ini yang akan menjadi pemimpin masa depan.
(Al)
