Pemkot Bandung akan Pasang CCTV Sampah, Awasi Masyarakat yang Buang Sampah Sembarangan
Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung bakal memasang kamera pengawas atau CCTV di beberapa titik yang biasa dijadikan masyarakat untuk membuang sampah secara ilegal atau sembarangan.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh Kota Bandung termasuk mengurangi jumlah ritase pembuangan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti.
“Kami akan merilis sebentar lagi bersama Kominfo Titik-titik dimana terjadi pembuangan sampah ilegal oleh entah siapa. CCTV nya sudah ada, tunggu saja semua CCTV yang menunjukkan orang yang membuang sampah sembarangan,” ujar Walikota Bandung, Farhan saat ditemui di Bandung, Selasa (15/4/2025).
Pemasangan CCTV ini juga menjadi langkah Pemkot Bandung untuk menyadarkan masyarakat bahwa permasalahan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama. Sebab, sampah itu sendiri timbul dan dihasilkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Larang Minta Sumbangan di Jalan, Farhan: Kita Mesti Belajar dari Gereja Protestan
“Bahkan di beberapa titik itu ada satu orang berulang-ulang Itu untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa masyarakat, sampah itu datang dari kita, tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Hal itu juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Dalam undang-undnag tersebut tercantum juga bahwa masalah penanganan sampah merupakan tanggungjawab bersama termasuk masyarakat.
“Kalau kita tidak bertanggung jawab mengarahkan, akibatnya kita bersama nasyarakat dan pemerintah. Sesuai dengan undang-undang, berkewajiban untuk mengolah sampah. Kalau secara sanksi sih ada, tetapi itu masuknya Tipiring (Tindak pidana ringan) dan tidak akan memberikan efek jera,” ungkap Farhan.
Baca Juga: Peringati Bandung Lautan Api, Walikota Farhan Tak Ingin Perjuangan Sia-Sia
Lebih lanjut, Farhan menerangkan bahwa pihaknya akan segera meluncurkan program pemusnahan sampah pada akhir April mendatang.
“Setiap 2 minggu akan ada fasilitas pengolahan sampah baru di kota Bandung Sampai mencapai target 30% sampah berhasil diolah dan dimusnahkan,” terang Farhan.
Selain itu, disaat yang bersamaan pihaknya juga akan menggalakan kembali program Kawasan Bebas Sampah (KBS). Ia menargetkan jumlah KBS akan bertambah dari 413 menjadi 2000 kawasan pada akhir tahun nanti.
“Pada saat bersamaan KBS akan digaspol lagi, hari ini baru ada 413 daerah KBS dari 1597 target kita Maka akhir tahun minimal ke 2.000,” pungkas dia.’
Reporter: Niko