Surabaya, nawacita — Polda Jawa Timur menyampaikan angka kecelakaan di Jawa Timur selama mudik lebaran tahun 2025 turun dibanding tahun 2024. Hal ini merupakan hasil kerjasama dan sinergi antara aparat kepolisian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan masyarakat.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Misery Effendi langsung memberikan apresiasi tinggi terhadap penurunan angka kecelakaan selama periode mudik Lebaran 2025. Sinergi antara pemerintah, aparat kepolisian, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas bisa tetap terjaga. Meskipun masih terjadi beberapa kecelakaan yang patut untuk terus dilakukan evaluasi bersama. “Angka kecelakaan turun 34%, Kami lihat semua sudah bekerja keras mengamankan mudik lebaran tahun ini, terutama kesiapan infrakstruktur transpotasi jalan provinsi,” jelas Misery Efendi, Senin 7/4/2025.
Berdasarkan data dari Polda Jawa Timur, tercatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 34% selama 11 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lebaran 1446 H/2025 dibandingkan tahun 2024 lalu. Pada tahun 2025 ini terjadi 350 kasus kecelakaan sedangkan pada tahun 2024 terdapat 527 kasus. Kemudian Korban kecelakaan 2025 turun 79% karena ada meninggal 5 orang sedangkan pada tahun 2024 terdapat 24 orang. Sedangkan korban Luka berat 23 orang dibanding 31 orang tahun 2024 turun 8% disusul Luka ringan 577 orang vs 826 orang atau turun 30%.
Baca juga : Agung Mulyono Apresiasi AHY Tunjuk Bang Hero Sebagai Sekjen Demokrat
Penurunan angka kecelakaan ini tidak lepas dari upaya pemerintah provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan kesiapan jalur mudik. Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi 71 titik rawan kecelakaan sepanjang jalur mudik dari Surabaya hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. status kemantapan jalan provinsi hingga pekan kedua Ramadhan mencapai 89,61 persen. Dari Total jalan provinsi di Jatim mencapai 1.671 kilometer, 1.497 kilometer di antaranya sudah berstatus mantap atau tidak ada jalan berlubang. “Kondisi ini cukup membuat nyaman, apalagi 11 Posko perbaikan jalan berlubang dari Dinas Binamarga tetap stand by selama mudik lebaran,” sebut anggota Fraksi Partai Demokrat Jatim ini.
Selain itu, di Jatim 10 titik istirahat (rest area) yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik. Empat di antaranya berada di jalur tol, sementara sisanya di jalur arteri. Fasilitas ini dilengkapi dengan toilet khusus wanita dan sarana pendukung lainnya untuk memastikan kenyamanan pemudik selama perjalanan.
Misery Effendi berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara semua pihak terkait serta peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas untuk menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi semua. “Pekerjaan selanjutnya adalah perbaikan jalan dan jembatan rutin yang harus tetap menjadi perhatian Pemprov Jatim,” pungkas politisi asli Trenggalek ini.