Saturday, March 15, 2025
HomeDAERAHJABAR8 Hari Banjir di Rancabolang Belum Surut, Kemana Saja Pemkot Bandung?

8 Hari Banjir di Rancabolang Belum Surut, Kemana Saja Pemkot Bandung?

Bandung, Nawacita – Warga Kelurahan Rancabolang, Gedebage, Kota Bandung pertanyakan efektivitas sumur resapan dan kolam retensi menyusul adanya banjir yang hingga kini tak kunjung surut.

Banjir di Kelurahan Rancabolang sendiri sudah delapan hari ini tak kunjung surut. Alih-alih surut, ketinggian air banjir malah semakin naik akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Kamis (7/3/2025) sore.

“Ini mulai naik dari kemarin sore jam setengah empatan, pas ujan begitu lebat, langsung naik lagi, makin tinggi malam,” ungkap Nengsih, Ketua RT 03 RW 03 Rancabolang kepada Nawacita.co, Sabtu (8/3/2025).

Nengsing mengatakan ketinggian air yang semula sudah surut hingga 15 sentimeter atau setara dengan betis orang dewasa, kini malah kembali naik hingga 80 sentimeter atau setara dengan paha orang dewasa.

“Dua hari kemarin surut, sampai surut tidak ada air sedikit pun. Nah, setelah itu hujan lebat lagi, langsung naik lagi airnya makin tinggi dari dua hari kemarin. Ini sekarang makin tinggi se paha orang dewasa,” katanya.

Banjir yang tak kunjung surut ini membuat warga resah dan mempertanyakan efektivitas sumur resapan dan kolam retensi milik Pemkot Bandung untuk menangani banjir.

“Di sini ada bantuan apa namanya danau retensi sama penyerapan di sini ada dua, tapi karena mungkin ini melebihi kapasitas itu jadi tidak terserap,” jelas Nengsih.

Meski sudah ada fasilitas sumur resapan dan kolam retensi dari Pemkot Bandung, Nengsih merasa hal itu tidak efektif dalam menangani banjir di wilayah Rancabolang.

Baca Juga: Potret Ketinggian Banjir di Rancabolang Bandung, Warga Menjerit

“Kurang efektif lah, karena mungkin saluran pembuangannya kurang, itu hanya mengandalkan satu saja, jadi tidak tertampung,” paparnya.

Apalagi, saluran air di wilayah Rancabolang sudah semakin minim dan banyak yang tertutup akibat pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Saluran air sekarang sudah tidak ada kan, karena sudah ada pembangunan, jalan kereta api cepat. Semua itu yang ditutup sama itu, gorong-gorong semua, pembuangan air dari sini biasanya terus itu lancar,” terang Nengsih.

Hal itu menyebabkan aliran air tidak memiliki salurannya sendiri dan meluap ke pemukiman. Meluapnya air juga memperparah kondisi banjir yang sedang terjadi di Rancabolang saat ini.

Banjir Rancabolang
Potret banjir di Rancabolang Bandung. (Dok. Niko/Nawacita).

“Sekarang karena ditutup, jadi tidak ada pembuangan. Malah sawah-sawah kan sekarang sudah habis sama pembangunan,” sebutnya.

Seperti yang sedang terjadi saat ini, naiknya debit air banjir di wilayah Rancabolang diakibatkan meluapnya sungai Rancanumpang atau Cinambo yang mengakibatkan tanggul jebol. Sehingga air membanjiri kawasan pemukiman Rancabolang.

“Ini meluap ada. Ini katanya dari Cinambonya jebol. Karena ini mungkin, karena teman-teman deras hujannya, jadi tanggungannya jebol,” pungkas Nengsih.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

RAMADAN BANKJATIM
- Advertisment -

Terbaru