Vaksin hingga Peternak Jadi Kunci atasi Wabah PMK
Surabaya, Nawacita – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang kini melanda Jawa Timur, disebut bisa teratasi kuncinya ada pada peternak hingga vaksin yang rutin.
Hal itu ditegaskan Wakil Direktur Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga, Nusdianto Triaksono saat menghadiri workshop ‘Corrective Nutrition and Treatment Issues of Pet Dermatology Common Issues’ di Narita Hotel Surabaya, Jumat (14/2/2025).
“Sebenarnya permasalahan utama adalah maindset dari peternak itu sendiri. Sapi-sapi mereka harus secara rutin divaksin dan juga perawatannya,” jelas Nusdianto.
Menurutnya, apabila ternak-ternak tersebut tidak dirawat dengan baik dan telaten, ujungnya akan pasrah dan dijual dengan harga murah
“Akhirnya para peternak rugi, karena dagingnya masih bisa dikonsumsi, hanya organ dalam dan tulangnya saja tidak boleh dikonsumsi,” katanya.
Nusdianto menyatakan bahwa vaksinasi telah digelontorkan oleh pemerintah pusat hingga ke daerah-daerah.
Baca Juga :Â Lonjakan Kasus PMK di Jawa Timur: Faktor Cuaca dan Transportasi Jadi Pemicu
“Saat ini vaksin telah bertahap didistribusikan dan para tim dari dokter-dokter hewan disetiap daerah juga turut membantu,” paparnya.
Dalam hal ini, butuh ada pemahaman bagi para perternak dalam mengatasi wabah PMK. Sebab, virus ini tidak sepenuhnya hilang.
“Untuk menghilangkan virus PMK ini memang membutuhkan waktu selama 10 tahun. Itu saja harus rutin divaksin. Dari ternak yang sehat dan yang terinveksi,” jelas Nusdianto.
Nusdianto mengaku bahwa pemberian edukasi dan pemahaman di lapangan bahwa vaksin tidak membuat sakit, itu harus terus disosialisasikan.
“Justru yang membuat sakit adalah hewan yang belum divaksin PMK. Jadi masyarakat juga harus perlu tahu itu, karena ini sangat penting,” pungkasnya.
Reporter : Alus Tri