Pemprov Jabar Targetkan Perluasan TPA Sarimukti Rampung Juni 2025 Mendatang
Bandung, NAWACITA.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan perluasan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat rampung pada Juni 2025 mendatang.
Perluasan tersebut semakin dipercepat, mengingat zona satu sampai zona empat di TPA Sarimukti sudah mengalami overload (kelebihan kapasitas).
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Arief Perdana menjelaskan, pembangunan zona lima dan zona enam seluas 6,3 hektar itu sudah memasuki tahap pemasangan landfill dan geomembrane yang berfungsi untuk menutup tempat pembuangan akhir (TPA) sampah agar tidak mencemari air, tanah dan udara.
“Kemarin sudah kita selesaikan pekerjaan landfillnya di Desember 2024, nah sebentar lagi kita lanjutkan dengan pemasangan geomembrane sebagai lapisan dasar supaya tidak mencemari lapisan tanah,” jelas Arief saat dihubungi, Kamis (13/2/2025).
Ia juga menerangkan, proses pengerjaan geomembrane saat ini baru akan memasuki tahapan pelelangan. Pemasangan geomembrane sendiri membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan dan diharapkan rampung pada Maret mendatang.

“Mudah-mudahan awal bulan sudah bisa kontrak untuk pemasangan geomembran. Kalau bulan depan Maret kontrak berarti pekerjaan bisa 2-3 bulan, jadi perkiraan bulan Mei atau Juni sudah bisa kita gunakan,” terang Arief.
Meski telah diperluas, Arief mengatakan pembuangan sampah di zona perluasan TPA Sarimukti akan tetap dibatasi nantinya. Sebab, dikhawatirkan usia zona perluasan tersebut akan lebih cepat dan overload sebelum TPPAS Legoknangka rampung dibangun.
“Sesuai arahan Pak Sekda kuotanya tetap seperti Oktober kemarin supaya zona perluasan ini bisa lebih lama digunakan sampai Legoknangka beroperasi,” katanya.
Menurut Arief, zona perluasan hanya akan bertahan selama 2 tahun 15 hari jika kiriman sampah dari wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mencapai 2.000 ton per hari.
“Makannya kita kurangi, jadi kalau kita masuknya bisa 1.000-1500 kita berharap zona perluasan bisa digunakan lebih dari 2 tahun. Kalau di lose lagi cuma bisa dua tahun atau bahkan lebih cepat,” pungkasnya.
Reporter: Niko