Apindo Turut Soroti Soal Investasi Industri di Jabar yang Gagal Gara-Gara Ormas Nakal
Bandung, NAWACITA.co – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat menyoroti gagalnya investasi ratusan triliun ke dunia industri di Jawa Barat, akibat ulah oknum organisasi masyarakat (Ormas) yang dianggap melakukan aksi premanisme di kawasan industri.
Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPD Apindo Jabar, Komaruddin Khalid mengungkapkan, pihaknya sering mendapat laporan hingga keluhan dari para pelaku usaha terkait ulah oknum ormas yang meresahkan di dunia industri.
Ia menjelaskan, gangguan dari oknum Ormas di kawasan industri sudah berlangsung selama bertahun-tahun seolah menjadi budaya setempat.
Gangguan-gangguan tersebut seperti oknum Ormas yang ikut campur terkait pembebasan lahan industri, pengurukan hingga pembangunan pabrik.
“Gangguan dari hulu ke hilir, misalnya ada pembebasan lahan suka ikut jadi makelar, buat kesulitan antara pemilik dan investor karena mark up terlalu tinggi,” jelas Komarudin saat dihubungi, Kamis (13/02/2025).
Baca Juga: Jabar Dinobatkan jadi Provinsi dengan Tempat Mangkal PSK Terbanyak di Indonesia
Tidak hanya itu, oknum Ormas juga terkadang mengatasnamakan masyarakat atau putera daerah setempat dan mendesak investor untuk mempekerjakan orang-orang yang direkomendasikan oleh mereka. Padahal, kapasitas, kriteria dan kemampuan yang dimiliki tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan industri.
“Minta proyek sampai nanti pengadaan karyawan itu yang mereka lakukan rekrutmen mengatasnamakan perusahaan jadi semua harus melewati mereka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Komarudin menyebut,hal tersebut juga merugikan terhadap masyarakat. Dengan tarif yang cukup tinggi hingga puluhan juta, mereka seringkali menjanjikan masyarakat agar bisa masuk ke perusahaan.
Namun, kenyataannya banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan atas perilaku oknum ormas tersebut.
“Meresahkan juga kepada masyarakat setempat, karena kalau mau kerja harus melalui mereka dan ada tarifnya kalau mau masuk kerja. Ini sudah menjadi tradisi bahkan budaya,” tuturnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Telusuri Dugaan Penjualan Sekolah Swasta di Bandung
Gangguan, tersebut menurut Komarudin membuat operasional industri terhambat dan akhirnya membuat investor tidak nyaman berinvestasi di Jawa Barat. Bahkan tidak sedikit dari calon investor yang akhirnya mengurungkan niat untuk berinvestasi di industri Jawa Barat.
“Memang di tingkat tertentu sudah meresahkan. Ada di satu daerah yang mau bangun (pabrik) sebetulnya di undang oleh Pemda akhirnya bergeser ke wilayah lain yang dianggap lebih kondusif,” ungkap Komarudin.
Menurutnya, hal ini terjadi karena tidak adanya tindakan tegas dari pemangku kebijakan terhadap oknum Ormas. Komaruddin meminta, pemerintah daerah untuk menertibkan oknum Ormas ini. Mengingat, Jabar merupakan daerah dengan investasi tertinggi di Indonesia.
Sebab, jika tetap dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak pada Iklim Investasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Ditertibkan ormas itu kemudian ya tentu pemerintah TNI-Polri yang ada di garis depan soal ketertiban lebih tegas lagi bila ada ormas yang meresahkan,” pungkasnya.
Reporter: Niko