Badan Bantuan PBB Pangkas Program Kemanusiaan setelah AS Setop Pendanaan
Moskow, Nawacita | Badan-badan bantuan PBB mulai mengurangi program kemanusiaan internasional setelah Amerika Serikat (AS) meninjau ulang dan menangguhkan bantuan luar negerinya, sebut laporan The Guardian, Rabu (29/1/2025).
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengirim email kepada para pegawai Badan Pengungsi PBB (UNHCR) yang meminta mereka segera membatasi pengeluaran, termasuk menghentikan pemesanan pasokan baru kecuali untuk keadaan darurat.
Badan tersebut juga diminta membekukan perekrutan, menangguhkan penandatanganan kontrak, dan menghentikan perjalanan udara internasional.
Baca Juga:Â Baru Dilantik Jadi Presiden, Trump Tarik AS Keluar dari WHO
Dilaporkan bahwa AS sebelumnya menyumbang dana sebesar 2,49 miliar dolar AS (sekitar Rp40,49 triliun) kepada UNHCR, atau sekitar 20 persen dari total anggarannya.
Penangguhan bantuan luar negeri AS selama 90 hari itu telah menyebabkan berbagai lembaga kemanusiaan di seluruh dunia memperlambat operasi mereka dan memberhentikan karyawan, karena harus menyesuaikan diri dengan berkurangnya pendanaan dari Washington.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan semua bantuan pembangunan luar negeri baru selama 90 hari sambil menunggu tinjauan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sejalan dengan visi kebijakan luar negerinya.
Sumber: Sputnik-OANA