Tuesday, January 21, 2025
HomeDAERAHJABARHarga Cabai di Kota Bandung Makin Mahal Pasca Tahun Baru

Harga Cabai di Kota Bandung Makin Mahal Pasca Tahun Baru

BANDUNG, NAWACITA.co – Harga cabai di Kota Bandung semakin mahal hingga Rp 80.000 per kilogram pasca tahun baru 2025. Kenaikan ini berdampak pada turunnya daya beli dan efek komoditi lainnya ikut naik.

Kenaikan tersebut terjadi pada beberapa jenis cabai seperti cabai keriting dan cabai besar. Seperti di Pasar Kosambi Kota Bandung, harga cabai keriting dan cabai besar naik dari Rp 60.000 per kilogram menjadi Rp. 80.000 per kilogram.

“Untuk cabe kriting naik dari 60 ribu sekarang 80 ribu, cabe besar juga 80 ribu,” ujar Ely, pedagang sayur saat diwawancarai di Pasar Kosambi Kota Bandung, Jumat (10/01/2025).

Menurutnya, kenaikan tersebut disebabkan cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh kepada ketersediaan pasokan cabai.

“Kalau naik turun mah gimana barangnya a, kalo barangnya banyak pasti turun kalo barangnya dikit otomatis baik terus ,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kenaikan harga tersebut cukup berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.

“Ngaruh, dari biasanya sekilo jadi beli setengah kilo ada yang beli satu ons, rame mah rame a tapi omsetnya gak begitu banyak,” ungkap Ely.

Meskipun harga cabai keriting dan cabai besar melonjak naik, namun harga cabai rawit mengalami penurunan dari harga Rp 150.000 per kilogram menjadi Rp 120.000 per kilogram.

“Kalau menurut tahun baru, harganya turun asalnya 150 ribu sekarang 120 ribu per kilo,” tambahnya.

Sementara itu beberapa harga pangan lainnya juga ikut menurun, seperti tomat dari harga Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram, timun dari harga Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram, bawang merah dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram .

“Yang lain lain mah turun a kaya tomat dari 20 ribu jadi 17 ribu, timun dari 14 ribu jadi 10 ribu, bawang merah dari 48 ribu jadi 45 ribu sekarang,” pungkasnya.

Selain bawang, timun dan tomat, beberapa harga pangan yang mengalami penurunan harga juga terjadi pada telur, daging ayam dan beras.

Harga Telur Turun di Pasar Kosambi

Harga telur yang semula Rp 33.000 per kilogram saat tahun baru, kini turun menjadi Rp 29.000 per kilogram.

“Sekarang lagi turun, awalnya 33 sekarang bisa jual 28,5 atau 29, udah turun semingguan, semenjak tahun baru lah udah turun,” ujar Adi, penjual telur di Pasar Kosambi Kota Bandung saat diwawancarai, Jumat (10/01/2025).

Pedagang Pasar
Adi Pedagang Telur di Pasar Kosambi Bandung. Foto : Niko/nawacita

Ia juga mengungkapkan, penurunan harga tersebut cukup berpengaruh terhadap penjualan.

“Cukup ngaruh karena kemarin pas lagi naik yang beli pada gak mau karena kemahalan. Untuk kemungkinan kayaknya bakal turun terus sih,” ungkap Adi.

Selain itu, harga daging ayam juga mengalami penurunan meski tidak signifikan. Harga daging ayam yang semula Rp 39.000 per kilogram kini Rp 37.000 per kilogram. Harga daging ayam juga diperkirakan akan tetap stabil di harga tersebut.

“Turun a sekarang, awalnya 39 sekarang 37, adalah dua hari tiga hari kebelakang,” kata Edi, penjual ayam di Pasar Kosambi saat diwawancarai, Jumat (10/01/2025).

Menurutnya, harga daging ayam akan stabil hingga beberapa bulan kedepan.

“Kalau kemungkinan naik turun standar sih a, asto ngaruh,” pungkasnya.

(niko)

Riko Abdiono
Riko Abdionohttp://rikolennon24.blogspot.com
Penulis adalah Jurnalis sejak 2004 di Harian Surabaya Pagi
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Natal bankjatim
- Advertisment -

Terbaru