60 Tahun Melestarikan Budaya, Singo Mangku Joyo Buktikan Pesona Reog
Surabaya, Nawacita – Minggu malam yang meriah di pendopo Cak Durasin UPT Taman Budaya Surabaya, ada pentas Seni Reog Ponorogo dari Sanggar Reog Singo Mangku Joyo pada, Minggu (5/1/2025). Mereka menampilkan 14 Reog yang berlenggak lenggok dengan gagahnya dihadapan para masyarakat Surabaya.
Wakil ketua Reyog Singo Mangku Joyo, Yoyok Setiono mengungkapkan pentas tersebut untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 tahun. “Ini sebagai merakayan sanggar yang telah berdiri turun-temurun, dan tidak terasa telah memasuki 60 tahun,” ungkapnya (5/1/2025).
Yoyog mengungkapkan persiapan pentas tari Reog Ponorogo ini telah berlangsung selama dua (2) bulan dengan jumlah anggota 40 orang. “Yang berpartisipasi angggota kita sekitar 40 orang, dari pemain musik, penari, hingga pembawa Reog sendiri,” ungkapnya.
Reog Ponorogo ini juga baru saja dinobatkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO. Yoyog merasa sangat bangga turut merasakan dari perjuangan melestarikan budaya hingga diakui oleh mata dunia.
“Anggota kita juga sudah mulai dipenuhi para anak-anak muda yang berbakat dan memiliki jiwa kuat dalam ketertarikannya untuk melestarikan kesenian Reog ini,” tambah Yoyog.
Yoyog berharap dalam kesenian Reog terus diapresiasi oleh pemerintah, khususnya Provinsi Jawa Timur. Karena, menurutnya Reog tidak hanya sekedar tarian yang berbau mistis, tetapi Reog adalah Budaya jatidiri masyarakat Jawa Timur dari nenek moyang hingga sekarang. (Al)
