Proyek Galian Kabel Pemkot Bandung Bikin Macet Jalan Asia Afrika
BANDUNG, Nawacita – Proyek Galian Kabel Pemkot Bandung, Jalan Asia Afrika merupakan salah satu jalan yang sering menjadi langganan macet di Kota Bandung. Biasanya jalan ini hanya macet di jam-jam tertentu namun hari ini Jalan Asia Afrika macet sepanjang hari.
Kepadatan yang tidak biasa di Jalan Asia Afrika hari ini bukan hanya disebabkan oleh volume kendaraan yang tinggi namun juga diperparah dengan adanya proyek galian kabel yang memakan sebagian badan jalan.
Pantauan Nawacita.co pukul 14.30 tadi kepadatan kendaraan terjadi sepanjang Jalan Asia Afrika dari Simpang Lima sampai persimpangan Jalan Tablong – Lengkong. Adanya galian kabel yang membuat badan jalan menyempit semakin memperparah kemacetan di jalan ini terlebih jalan ini merupakan jalan satu arah yang menjadi titik temu dari lima arah di jalan sebelumnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Serahkan Hibah Partai Politik Anggaran 2024-2029 Senilai Rp 11,5 Miliar
Kemacetan yang tidak biasa ini dikeluhkan sejumlah pengendara, salah satunya oleh Samsul (43) yang berprofesi sebagai Ojek Online dan setiap hari melintas di jalan ini. Ia mengungkapkan bahwa macet hari ini berbeda dari biasanya. “Biasanya enggak sih, macet hari ini karena ada galian kabel,” ujar Samsul.
Ia juga merasa terganggu dengan adanya galian kabel yang memakan sebagian badan jalan sehingga membuat Jalan Asia Afrika menyempit dan lebih macet dari biasanya. “Disebut mengganggu ya mengganggu sih, apalagi sekarang kan jam pulang sekolah, tapi ini masih mending lah soalnya masih padat merayap gak sampe stuck padat,” ungkapnya.
Menurutnya, walaupun tidak sampai menyebabkan kemacetan yang mengular namun tetap dirinya merasa kurang nyaman sebagai pengendara ketika melintasi Jalan Asia Afrika hari ini. “Tapi walaupun cuman padat merayap tetap dirasa kurang nyaman sih,” pungkasnya.
Sebagai informasi, proyek galian kabel atau ducting kabel ini merupakan proyek yang sedang dikerjakan oleh Pemkot Bandung bersama PT Bandung Infra Investama. Proyek ini bertujuan untuk merapikan jaringan udara di Kota Bandung. Proyek ini dikerjakan di 143 ruas jalan di Kota Bandung dan direncanakan selesai pada Desember 2024. (niko)
