Pengerjaan Jalan Menganti Wiyung – Babatan Unesa Surabaya Targetkan Selesai Pada Akhir Tahun
Surabaya, Nawacita | Cegah kemacetan di wilayah jalan dan saluran di Traffic Light (TF) Jalan Raya Menganti, Wiyung – Babatan Unesa, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menargetkan proyek pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru selesai pada akhir Desember.
“Jadi Jalan Raya Menganti – Wiyung ini mulai traffic light (Babatan Unesa) nanti ke arah Barat itu kita buat jalan baru. Jadi jalannya nanti ada jalan kembar. Jalan yang lama di sisi utara dan di tengahnya ada saluran,” kata Syamsul Hariadi, Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi.
Selain melakukan pelebaran jalan, proyek ini juga melakukan pembangunan sistem drainase. Yang nantinya pembangunan saluran akan menggunakan dinding beton Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) untuk mencegah longsor.
“Jadi di sisi utara adalah jalan lama, lalu di tengah ada saluran menggunakan dinding beton tipe CCSP untuk mencegah longsor. Kemudian di sisi selatan ada jalan baru,” ujar dia.
“Jadi salurannya di tengah, seperti Jalan Wiyung sekitaran Taman Pondok Indah. Itu kan jalan kembar, di tengahnya saluran, tapi itu salurannya pakai batu kali. Nah, ini nanti dinding salurannya pakai beton, supaya tidak longsor,” jelas dia.
Baca Juga: Ajak Pemkot Surabaya Duduk Bareng, DPRD Jatim Hidupkan Lagi Proyek Tol Tengah
Syamsul menargetkan proyek Jalan Raya Menganti-Wiyung dengan panjang sekitar 400 meter ini, diperkirakan selesai pada Desember 2024. Akan tetapi proyek memiliki tantangan dalam pembebasan lahan yang sempat menghambat progres pembangunan.
“Kalau ini on progres sesuai rencana, cuma karena ada pembebasan tanah agak lambat, sehingga paralel. Karena misal proyek itu tanahnya dibebaskan tahun ini, harusnya tahun depan dikerjakan,” paparnya.
“Kalau ini kemarin pembebasan dan pekerjaan fisiknya bareng. Jadi ketika pembebasan itu ada kendala, misal waris atau batas-batas tanah, sehingga pekerjaan fisik ikut molor juga,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan, Syamsul menyatakan bahwa pihaknya telah meminta kontraktor untuk menyiagakan pompa di lokasi proyek.
“Kita minta kontraktor standby kan pompa di sana, karena salurannya belum nyambung. Jadi harus dibantu pompa biar tidak ada genangan,” tutur dia.
Harapannya proyek pelebaran jalan ini dapat segera rampung, sehingga manfaatnya bisa dirasakan warga. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanan lalu lintas yang mungkin dirasakan akibat proyek di wilayah tersebut.
“Jadi untuk warga Surabaya kami mohon maaf kalau perjalanan anda terganggu. Kami sedang menyelesaikan proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan, untuk mengantisipasi musim hujan,” katanya.
Syamsul juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan siaga selama 24 jam selama musim hujan mendatang untuk memastikan seluruh sistem drainase berjalan optimal, agar tidak terjadi genangan.
“Kalaupun ada hujan, warga Kota Surabaya juga jangan khawatir karena kami akan selalu siaga selama 24 jam. Jadi Pemkot Surabaya mengusahakan kalaupun ada genangan akan cepat teratasi,” pungkasnya. (Gio)